SMAN 1 Lembang Hentikan Sementara Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka

0
IMG-20220208-WA0016

Bandung Barat, Kutipan-news.co.id – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihentikan sementara karena ada orang tua siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Atas hal tersebut, saat ini pelaksanaan PTM di SMAN 1 Lembang terpaksa harus kembali dilakukan secara daring dan semua kegiatan seperti ekstrakulikuler pun harus dihentikan sementara sampai PTM kembali dilaksanakan.

Kepala SMAN 1 Lembang, Suhendiana Noor mengatakan, pelaksanaan PTM tersebut dihentikan selama satu pekan sejak 7 hingga 1 Februari 2022 mendatang untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Betul PTM dihentikan karena kemarin ada orangtua siswa yang terinfeksi Covid-19. Nah, pada Jum’at pekan kemarin anaknya itu masih masuk sekolah, jadi dalam seminggu ini kita tracing dulu,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (8/2/2022).

Suhendiana mengatakan, orangtua siswa dan anaknya tersebut saat ini sudah menjalani isolasi mandiri, tetapi pihaknya belum bisa memastikan apakah anak itu positif Covid-19 juga atau tidak.

“Makannya sebagai langkah pencegahan, PTM dihentikan dulu sementara karena anaknya takut positif Covid-19 juga. Ini demi keselamatan anak-anak, kita tracing dulu melalui wali kelas,” kata Suhendiana.

Atas hal tersebut, pihaknya meminta bagi orangtua siswa yang anaknya memiliki gejala atau sakit setelah PTM ini dihentikan, harus segera melaporkan ke wali kelas supaya bisa ditindaklanjuti.

“Kami mengimbau kepada orangtua yang anaknya ada gejala Covid-19 seperti merasa panas dan sebagainya untuk segera melakuan tes PCR atau antigen, tapi sampai saat ini belum ada laporan, masih aman,” ucapnya.

Untuk saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat untuk mengambil sampel dari beberapa siswa dengan cara mengadakan tes Covid-19 massal di lingkungan sekolah.

“Katanya ada program untuk tes Covid-19 masal karena kalau tes mandiri oleh orangtua siswa, kasihan biayanya cukup mahal,” ujar Suhendiana.

Pihaknya memastikan, jika dari hasil tracing ini tidak ada siswa yang terpapar Covid-19, maka pelaksanaan PTM ini akan kembali dilaksanakan pada pekan depan.

“Kalau sudah dipastikan tidak ada yang terinfeksi lagi, dan kondisinya sudah aman, kita akan masuk lagi pekan depan karena kesehatan dan keselamatan anak-anak kita utamakan,” ucapnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!