Diduga Oknum Komite dan Guru SMPN di Karawang Tarik Pungutan Berkedok Sumbangan Dari 2021

0
WhatsApp Image 2022-04-06 at 13.21.14

Ilustrasi

Karawang, Kutipan-news.co.id – Diduga berdalih minta sumbangan untuk pembangunan Masjid dan Lapangan, oknum Komite Sekolah dan Guru di SMPN 2 Karawang Timur, tarik 250 ribu uang dari para siswa-siswinya.

Dikabarkan pungutan sendiri dilakukan mulai dari bulan Juli 2021, namun hingga hari ini belum ada realisasi dari pembangunan Masjid atau Lapangan seperti yang disampaikan.

Hal tersebut di sampaikan Ade Balok, tokoh masyarakat sekitar saat diwawancarai awak media.

“Awal mula permasalahan ini atas adanya pengaduan dari para orangtua murid terkait pungutan tersebut, namun hingga hari ini belum juga ada realisasi pembangunannya,”ungkap Ade.

Lebih lanjut Ade mengatakan, tentunya ini sangat keterlaluan, dimasa sulit seperti sekarang ini kok malah adanya pungutan yang dilakukan oleh oknum Komite Sekolah dan Guru, apalagi diduga tidak jelas peruntukannya hingga.

“Ketika saya tanya ke Kepala Sekolah, karena memang Kepala Sekolahnya baru, jadi beliau memang tidak banyak komentar, terlebih lagi tidak adanya laporan kepada Kepala Sekolah yang baru itu. Namun, saya juga sudah melakukan konfirmasi terhadap oknum Guru tersebut, dan dirinya mengiyakan atas adanya pungutan tersebut, dirinya mengungkapkan baru sekitar 200-300 an siswa yang sudah membayar, dari 1.300 siswa kurang lebih,” ujarnya.

Sementara itu, Nedi selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Karawang Timur saat ditemui di kantornya mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui persis kejadian tersebut, karena memang saat dilakukan pungutan dirinya mengaku belum menjabat.

“Namun dari beberapa kabar yang masuk ke saya, memang betul terjadi pungutan terhadap para siswa sebesar 250 ribu per siswa, katanya untuk pembangunan Masjid dan Lapangan yang memang hingga kini pembangunan tersebut belum di lakukan.

Selain itu, terkait keabsahan pungutan, saya sudah beberapa kali mempertanyakan legalitas Komite Sekolah, namun hingga saat ini belum juga ditunjukan,” tuturnya.

Hingga berita ini ditayangkan, tim redaksi masih terus berupaya untuk meminta keterangan kepada para pihak terkait.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!