Dishub Jabar Antisipasi Hambatan Arus Mudik Lebaran Mendatang

0
WhatsApp Image 2022-04-06 at 19.00.57

Bandung, Kutipan-news.co.id- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) mendeteksi sejumlah hambatan perjalanan di jalur selatan kawasan Priangan Timur yang biasa dijadikan jalur utama mudik Lebaran.

Kepala Dishub Jabar, A Koswara Hanafi, mengatakan Dishub Jabar telah meninjau jalur yang diprediksi ramai dilalui pemudik di Jawa Barat itu.

Peninjauan itu dilakukan bersama Polda Jabar dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah lX Jabar.

Menurut Koswara, pemudik tahun ini diperkirakan lebih banyak karena pandemi Covid-19 yang mulai mereda.

Pemerintah juga membolehkan warga untuk mudik. Ia menegaskan protokol kesehatan harus tetap diterapkan.

“Berdasarkan hasil survei kedua Balitbanghub, diprediksi terjadi kenaikan jumlah pemudik hingga 167 persen dibandingkan tahun 2021, dengan perkiraan 79,4 juta orang akan mudik Lebaran tahun 2022,” katanya di Bandung, Rabu (6/4//2022).

Untuk itu, katanya, perlu penyusunan strategi penanganan yang komprehensif dengan optimalisasi kolaborasi dan koordinasi.

“Untuk mengantisipasi ini semua kita melakukan koordinasi dengan Polda Jabar, BPTD dan Dinas Perhubungan kabupaten kota agar dapat berperan aktif melancarkan arus lalu lintas untuk para pemudik,” ucap Koswara.

Beberapa titik kemacetan pada jalur mudik di Jawa Barat dipantau itu di antaranya di daerah Cileunyi, Nagreg, Malangbong, dan Gentong.

Menurut Koswara, penyempitan jalur (bottle neck), aktivitas pasar tumpah, dan persilangan jalan (crossing) masih menjadi persoalan utama yang mengakibatkan kepadatan dan kemacetan.

Karena itu, ucapnya, perlu dilakukan penyusunan strategi penanganan yang lebih intesif.

“Titik-titik krusial di lokasi yang rawan kemacetan, itu juga dibahas secara lengkap. Kemudian jalur alternatif yang berbahaya, kita akan informasikan ke masyarakat supaya diketahui dan diatur di lapangannya keselamatan buat pemudik lah intinya,” ujar Koswara.

Salah satunya pada Gerbang Tol Cileunyi yang menjadi perhatian pada setiap musim mudik.

Dishub Jabar berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk mengantisipasi adanya kepadatan di Gerbang Tol Cileunyi dengan menyiapkan Exit Tol Gedebage KM 149 sebagai solusi untuk mengurai kepadatan keluar Tol Cileunyi.

Koswara pun menyinggung masih minimnya gerbang yang dioperasikan di Cileunyi untuk melayani kendaraan yang melintas saat mudik nanti. Alasannya, volume kendaraan diprediksi jauh lebih banyak dibandingkan mudik dua tahun lalu.

“Di lapangan, ditemukan beberapa persoalan yang harus dikoordinasikan dan ditegaskan para penyelenggara angkutan Lebaran,” ujar Koswara.

Ia mengatakan dalam kegiatan survei kesiapan menjelang arus mudik 2022, ada pengecekan kendaraan standar pelayanan minimun (SPM) dan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) yang dilaksanakan di pool Budiman, pool Karunia Bakti, Terminal Singaparna, dan Terminal Garut.

Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kendaraan dan surat kelengkapannya yang sesuai dengan standar pelayanan minimum serta fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan bagi awak kendaraan pada angkutan penumpang umum.

Diharapkan dapat menyempurnakan rencana operasi penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2022 sehingga dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat pada masa mudik Lebaran.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!