Pasangan Paruh Baya Yang Tinggal Berdempetan Dengan Kandang Kambing Akhirnya Dapat Bantuan

Cianjur, Kutipan-news.co.id – Pasangan lanjut usia yang tinggal di rumah nyaris roboh serta berdempetan dengan kandang kambing mendapat bantuan dari PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan agar rumah milik pasangan Odah (70) dan Didi (80) untuk mendapatkan bantuan dari program perbaikan rumah tidak layak huni.
“Kami sudah meninjau dan kedua lansia ini alhamdulillah dalam keadaan sehat. Kami akan mengusahakan bantuan perbaikan rumah tak layak huni ini ke dinas sosial,” ujar Susi setelah meninjau rumah itu, Rabu (18/5/2022).
Diberitakan sebelumnya, pasangan lansia ini memilih bermalam menumpang di rumah anaknya pada malam hari dan kembali ke rumahnya pada siang hari.
Sehari-hari, Odah bekerja sebagai buruh membersihkan rumput dengan upah Rp 5 ribu sampai dengan Rp 15 ribu. Itu pun kalau ada tetangga yang menyuruhnya untuk membersihkan makam.
Ditemui di rumahnya di Kampung Cipetir RY 01/05, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (13/5/2022), Odah baru saja menyabit rumput dari kebun untuk kambingnya.
Perempuan yang rambutnya sudah memutih ini sempat mengajak melihat langsung kondisi di dalam rumah yang kini sudah sangat rusak dan banyak kayu yang lapuk.
Di dalam rumah, kamar dan dapur hanya dibatasi sehelai kain. Langit-langit sudah hilang hingga pemandangan genting-genting yang sudah bocor terlihat jelas ketika menengadah ke atas.
Odah mengangguk ketika ditanya jika hujan turun maka air pun ikut turun masuk ke rumahnya.
“Saya sudah 24 tahun tinggal di sini, berharap ke anak untuk memperbaiki rumah tak mungkin, mereka juga hidup pas-pasan,” ujar Odah sambil menyimpan rumput dan sabit di dekat kandang kambing.
Aroma tak sedap dari kandang kambing sudah biasa dihirup mereka sehari-hari.
Odah mengatakan suaminya, Didi, sempat berjualan pisang dan singkong hasil kebun sebelum jatuh sakit selama delapan bulan.
Faktor usia dan daya ingat yang menurun terkadang menghambat suaminya untuk pergi berjualan.
“Suami sempat berjualan jalan kaki keliling kampung, namun ia sempat sakit lama delapan bulan,” kata Odah. (red)