Warga Membandel, Satgas Citarum Sektor 18 Pasang Banner Dilarang Buang Sampah Sembarangan

Karawang, kutipan-news.co.id- Satgas Citarum Sub sektor 4/Anggadita melaksanakan edukasi dengan memberitahukan kepada masyarakat Dusun Wanajaya Desa Warung Bambu Kecamatan Klari, Karawang agar tidak membuang sampah sembarangan, Kamis (10/06/2022).
Dalam keterangannya Dansub 4/Anggadita Serka Made mengatakan piahaknya menemukan ada warga yang membuang sampah di area jalan perbatasan Desa warung bambu dan Desa Anggadita yang menuju ke arah Taman Citarum.
“Kami memberikan arahan-arahan bahwasanya di tempat ini bukan area tempat pembuangan sampah, padahal pemiliknya warga Desa Anggadita tersebut tidak mengizinkan lagi membuang sampah,” kata Serka Made.
Tindakan yang dilakukan Satgas Citarum kemudian berkoordinasi dengan memanggil pemilik lahan tersebut dan memberikan arahan agar melarang untuk tidak ada lagi yang membuang sampah di tanahnya.
“Kita terus memonitoring atau pengawasan limbah masyarakat atau limbah pabrik, apabila kita biarkan warga masih membuang sampah di area jalan yang mau ke taman Citarum nantiny akan jadi bahan pembicaraan warga,” tuturnya.
Masih kata Serka Made tindakan yang dilakukan ini bertujuan untuk mencegah dan melarang agar tidak ada lagi membuang sampah untuk ke depannya.
“Kita lakukan pemasangan banner larangan buang sampah di area tersebut sambil kita memberikan informasi bahwasanya lahan tersebut sudah tidak boleh lagi buang sampah dari masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Serka Made menjelaskan, kejadian ini kita sudah laporkan dan tembuskan ke Baops 19 Pelda Supriyanto bahwasanya di wilayah sektor 19 areanya itu ada pembuangan sampah dari masyarakat .
“Walaupun itu bukan wilayah sektor 18, kepedulian kami agar lingkungan itu bersih nyaman dan tidak adanya sampah-sampah makanya tindakan kami mengedukasi dan melarang untuk pembuangan sampah dan melaporkan ke komando atas sektor 18 dan tembusan ke Baops 19,” ujarnya.
Terkait pemantauan jajaran Satgas Citarum Harum Sektor 18 tetap berlanjut agar masyarakat itu tidak membuang sampah sembarangan lagi.
“Seharusnya apabila, dikoordinasikan di lingkungannya baik RT, RW,kadusnya dan kepala desa, kita buatkan TPS pasti bisa , nanti setelah TPS itu ada sampahnya, baru diangkut ke TPS Akhhir di jalupang, itu sebenarnya bisa tinggal kemauan ya unsur-unsur dan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya (Rhd).