Cegah Longsor Di Cilebut, Proyek Tembok Anti longsor Malah Longsor

Bogor, Kutipan-news.co.id – Sedih betul! Proyek tembok anti longsor senilai ratusan juta rupiah yang sudah hampir rampung dibangun di Cilebut ini malah longsor. Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta penggarap proyek ini bertanggung jawab.
Tembok antilongsor yang sedang dibangun ada di Jl Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat memerintahkan pihak penyedia jasa untuk mengganti biaya yang harus ditanggung untuk melakukan perbaikan tembok antilongsor yang ambruk.
“Penanganan selanjutnya, memerintahkan penyedia jasa untuk segera melakukan perbaikan karena masih menjadi tanggung jawab penyedia jasa,” tegas pengelola SDA Ahli Muda Dinas Sumber Daya Alam (SDA) Jawa Barat Yulianti Juhendah kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
Pembangunan tembok antilongsor ini sudah lama didambakan warga. Akhirnya, Pemprov Jabar menganggarkan duit Rp 600 juta untuk pembangunan proyek tebing di pinggir jalan ramai ini. Biaya sebesar itu harus diganti penanggung jawab proyek.
“Iya termasuk biayanya,” tambahnya.
Dalam kontrak kerja, kata Yulianti, proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) atau tembok antilongsor dilaksanakan selama 90 hari kalender. Artinya, pengerjaan yang dimulai sejak awal April 2022 ini akan berakhir pada bulan ini. Jika pihak pelaksana proyek melewati batas waktu yang disepakati, pihak Dinas SDA Jabar akan memberikan sanksi.
“Iya tentu ada sanksinya,” kata Yulianti.
Pantauan di lokasi, Senin (20/6/2022), proyek bangunan tembok antilongsor yang ambruk masih ditutupi terpal berwarna biru. Penutupan dilakukan untuk meminimalkan tekanan air jika terjadi hujan lebat.
Batu-batu besar yang sebelumnya sudah terpasang di tebing Jl Raya Cilebut kini masih berserakan di dasar tebing. Tumpukan batu juga tampak masih menutupi aliran Sungai Cipakancilan yang mengalir di bawah tebing. Sejumlah pekerja terlihat tengah memisahkan material tembok antilongsor yang ambruk pada Sabtu (18/6) kemarin.
“Kepala proyeknya lagi keluar, Pak. Lagi nggak ada,” kata seorang pekerja ketika disapa wartawan, Senin (20/6/2022).(red)