Garut Dilanda Banjir Bandang Dan Longsor! Berikut 13 Kecamatan Yang Terdampak

0
WhatsApp Image 2022-07-16 at 15.25.41

Garut, Kutipan-news.co.id – Banjir bandang menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan darurat banjir. Data terbaru, saat ini totalnya delapan kecamatan yang terdampak banjir.

Rudy mengaku menerima banyak laporan dari BPBD Garut, pihak kecamatan dan lainnya. Sementara ini, ada delapan kecamatan di Kabupaten Garut yang terendam banjir di antaranya Kecamatan Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Karangpawitan dan Kecamatan Cibatu.

Rudy menyampaikan, saat ini pihaknya menyatakan Kabupaten Garut dalam keadaan darurat banjir. BPBD, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dibantu oleh TNI-Polri sudah melakukan evakuasi para penyintas banjir di Kabupaten Garut.

“Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia, tapi tetap kita lakukan langkah-langkah penyelamatan. Tentu saya berharap kita semua waspada karena hujan hari ini masih turun, dan berdasarkan ramalan bahwa hujan akan ada sepanjang hari ini,” ucapnya dalam rilis yang diterima Awak media, Sabtu (16/7/2022).

Rudy mengajak korban banjir bersama-sama membersihkan rumah yang terdampak. Rudy juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

“Mengerjakan pekerjaan oleh sendiri membersihkan rumahnya masing-masing Rp 500 ribu rupiah per rumah. Dan, selanjutnya yang bagi agak berat, ada lumpur dan sebagainya akan diberikan maksimal Rp 1 juta rupiah per rumah,” lanjutnya

Selain itu, Rudy juga menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut untuk menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat masing-masing 4,5 kg untuk satu rumah sebagai kedaruratan dalam rangka memulihkan pangan saat bencana banjir.
Terkait air bersih, Ia juga telah meminta Direktur Utama PDAM untuk segera memulihkan saluran air yang sudah keruh diakibatkan oleh banjir.

“Dan saya minta dinas-dinas teknis bersama dengan TNI Polri nanti membackup untuk melakukan pembersihan evakuasi,” ungkapnya.

Terakhir, Rudy juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut untuk segera melakukan langkah-langkah di lapangan. Rudy meminta masyarakat untuk tidak panik, karena saat ini pemerintah daerah masih memiliki anggaran yang cukup untuk penanganan banjir melalui Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Semua bisa dilakukan gotong royong, jangan panik. Kepada kepala desa, kepala kelurahan dibawah koordinasi pak camat melakukan langkah konkret di lapangan. Segera laporkan untuk mengatasi kesulitan masyarakat kita,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan musibah banjir ini diperkirakan disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga terjadi luapan Sungai Cimanuk yang kemudian merendam rumah warga.

“(Penyebabnya diperkirakan karena) intensitas hujan yang tinggi ya, hujan yang sangat tinggi, walaupun sekarang udah mulai turun, jadi sekarang luapan sungai mulai turun juga, dan sekali lagi kita tenang tapi waspada,” ucapnya, Sabtu pagi.

Helmi menyebutkan, saat ini pihaknya tetap melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak banjir, karena evakuasi nyawa adalah yang utama.

“Ya dari laporan (sementara) tidak ada korban jiwa, saya berharap tidak ada korban jiwa, (tetapi) banyak rumah-rumah yang terendam banjir, makannya tadi evakuasi dulu orang lah, evakuasi orang baru yang lainnya, selamat dulu selamatkan (orang) yang lainnya (bisa) menyusul,” katanya.

Selain banjir, longsor juga terjadi di Garut. Totalnya ada 13 kecamatan yang terdampak banjir dan longsor. Kondisi ini mengakibatkan rumah warga dan jalan terputus. Berikut 13 kecamatan yang terdampak banjir dan longsor:

1. Kecamatan Tarogong Kaler
2. Kecamatan Tarogong Kidul
3. Kecamatan Garut Kota
4. Kecamatan Cikajang
5. Kecamatan Bayongbong
6. Kecamatan Karangpawitan
7. Kecamatan Banyuresmi
8. Kecamatan Cilawu
9. Kecamatan Banjarwangi
10. Kecamatan Cibatu
11. Kecamatan Talegong
12. Kecamatan Samarang
13. Kecamatan Pasirwangi

Kronologis kejadian banjir dan longsor ini, diperkirakan terjadi akibat adanya intensitas hujan yang sangat tinggi sejak pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB Jum’at (15/06/2022), sehingga mengakibatkan meluapnya air dan menggenangi permukiman serta terjadinya longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!