Longsor Di Kabupaten Bandung Barat Sebabkan Rumah Warga Hingga Panti Asuhan Alami Kerusakan

Bandung Barat, Kutipan-news.co.id – Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (15/7/2022) hingga Sabtu (16/7/2022) menyebabkan longsor di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, setidaknya ada empat bencana longsor yang terjadi pada Jumat malam.
Berikut rincian bencana longsor merujuk data BPBD Bandung Barat.
Tebing dengan ketinggian sekitar 25 meter serta lebar sekitar 10 meter longsor pada Jumat sekitar pukul 21.00 WIB. Material longsor tersebut menimpa ruang tidur asrama Yayasan Pelangi Hati Indonesia yang merawat anak-anak berkebutuhan khusus.
“Akibat longsor bangunan ruang tidur asrama itu mengalami kerusakan sedang. Saat ini petugas di lapangan masih melakukan assessment,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo saat dihubungi detikjabar.
Longsor tersebut juga mengancam satu rumah dinas milik SD Negeri Neglajaya yang lokasinya tak jauh dari tebing yang longsor tersebut.
“Kami imbau orang yang tinggal di rumah dinas supaya berhati-hati mengantisipasi longsor susulan. Kemudian untuk anak yayasan kami ungsikan ke tempat yang lebih aman,” ucap Duddy.
Bencana longsor di titik lain terjadi di Kampung Ciharashas, RT 02/04, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah. Longsor tersebut terjadi dari tebing setinggi enam meter.
Rumah milik warga atas nama Saepul Sobar mengalami kerusakan parah karena bagian depan rumahnya terbawa oleh tebing yang longsor diguyur hujan seharian. Kemudian satu rumah warga lainnya terancam longsor susulan meskipun sudah terdampak longsor.
“Terparah milik Saepul Sobat karena bagian depan rumahnya terbawa longsor dan seluruh kondisi bangunan retak. Lalu satu unit rumah terancam longsor susulan,” kata Duddy.
Pihaknya kemudian melakukan assessment dan mengungsikan warga yang terdampak longsor tersebut ke rumah kerabatnya.
“Warga tersebut langsung kita ungsikan karena rumahnya tidak mungkin ditinggali, kondisinya rusak berat dan masih berpotensi terjadi longsor susulan,” tutur Duddy.
Longsor akibat hujan deras yang mengguyur juga terjadi di Kampung Pasir Embe Hilir RT 02/15, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah pada Jumat sekitar pukul 22.00 WIB.
“1 rumah milik warga atas nama Surna (70) yang dihuni 4 jiwa mengalami kerusakan karena bagian dapur terbawa longsor,” kata Duddy.
Pihaknya langsung melaksanakan assessment dan mengimbau pemilik rumah serta warga lainnya mewaspadai potensi longsor susulan.
“Kami imbau agar waspada potensi longsor susulan karena cuaca ekstrem masih terjadi beberapa hari kedepan,” tutur Duddy.
Dua rumah warga di Kampung Cimanggu Landeuh RT 02/11, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, diterjang longsor yang terjadi pada Jumat sekitar pukul 23.00 WIB.
Rumah yang rusak milik warga atas nama Adung (52) yang dihuni enam jiwa. Kemudian satu rumah lain milik Pendi (54) yang dihuni empat jiwa.
“Dua rumah mengalami kerusakan cukup berat karena bagian belakangnya jebol tertimpa material longsor,” kata Duddy.
Duddy mengatakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi sepekan kedepan sehingga masyarakat diminta mewaspadai segala potensi bencana akibat cuaca ekstrem tersebut.
“Berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem selama sepekan ini masih dimungkinkan terjadi, diimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat hujan dengan intensitas yang tinggi dalam waktu cukup lama,” tutur Duddy.(red)