Pabrik Peleburan Logam Cibingbin Sebabkan Hujan Batu Bara Hingga Gangguan Pernapasan

0
WhatsApp Image 2022-08-11 at 15.52.13

Bandung Barat, Kutipan-news.co.id – Pengelola pabrik peleburan logam di Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), didesak untuk memperbaiki cerobong asap karena telah menyebabkan hujan abu batu bara.

Cerobong asap itu dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi dan diduga tidak menggunakan filter untuk menyaring abu batu bara.

Akibatnya, sejumlah warga Kampung Cibingbin di RT 03 dan 06, RW 04 mengalami gangguan pernapasan.

Kepala Seksi Penyelesaian Sengketa dan Penaatan Hukum Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Rudi Sutendi, mengatakan, selain meminta perbaikan cerobong, pihaknya juga sudah meminta pabrik tersebut melakukan uji baku mutu emisi gas buang cerobong asap.

“Lalu pengujian udara ambien di lingkungan pabrik dan permukiman warga yang terdampak. Nanti yang diuji itu emisi dari cerobong asapnya, aman atau enggak,” ujar Rudi saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).

Soal aman atau tidaknya abu batu bara yang keluar dari cerobong tersebut, kata dia, harus dilakukan uji laboratorium. Sehingga nantinya akan terjawab setelah hasil laboratorium keluar.

“Nanti lab yang bisa menjawab itu semua, karena keluhan dari warga juga dibuktikan dengan baku mutu itu,” kata Rudi.

Ia mengatakan, jika upaya perbaikan tidak dilakukan, maka pengelola pabrik terancam dikenakan sanksi karena disinyalir menjadi penyebab pencemaran udara dari emisi limbah batu bara yang digunakan.

“Kalau sekarang belum ada sanksi karena baru tahap teguran dan pembinaan. Jadi sanksi diberikan kalau arahan kita (DLH) enggak dilaksanakan,” ucapnya.

Sanksi yang akan diberikan terhadap pengelola pabrik tersebut, kata dia, berupa penutupan hingga pencabutan izin karena jika tidak ada perbaikan bakal tetap ada pencemaran.

“Sekarang baru pada tahap penyampaian surat arahan untuk pabrik itu, di surat arahan ada beberapa poin yang harus ditaati dan ditindaklanjuti pabrik termasuk aduan soal pencemaran dari cerobong asap,” kata Rudi.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!