Terciduk Tangkap Hewan Dilindungi Di Gunung Sanggabuana, Sekelompok Pemburu Mengaku ‘Sudah Biasa’

0
WhatsApp Image 2022-08-18 at 14.54.31

Karawang, Kutipan-news.co.id- Aksi perburuan hewan langka di pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat terus berlangsung. Sekelompok pemburu liar dengan membawa senjata api tepergok kelompok pencinta alam tengah ‘mengolah’ hasil buruannya, Landak Jawa, yang dilindungi.

“Pemburunya ada lima orang dan membawa tiga pucuk senjata api rakitan. Kami menemukan mereka sedang mengukiti landak hasil buruannya untuk dimakan. Kami mencoba mengingatkan mereka tentang larangan berburu hewan langka, namun mereka acuh saja,” kata salah satu anggota Mahasiswa pencinta alam ( Mapala) Universitas Negeri Karawang (Uniska), Agung Hamzani, Kamis (18/8/2022).

Menurut Agung, anggota Mapala menemukan kelompok pemburu saat akan mengambil dokumentasi pengibaran bendera merah putih di Gunung Sanggabuana. Saat itu kelompok pemburu yang berjumlah 5 orang itu tengah menguliti landak. Sedangkan beberapa orang lagi sedang mengumpulkan kayu bakar.

“Mereka sedang melakukan persiapan untuk makan malam,” ujarnya.

Agung yang juga tergabung dalam Baraya Sanggabuana, komunitas pecinta alam sayap organisasi Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) mencoba memberi tahu para pemburu perihal landak merupakan hewan dilindungi. Namun para pemburu mengaku sudah terbiasa berburu di Gunung Sanggabuana.

“Sudah kami ingatkan tapi mereka acuh saja. Apalagi mereka memakai kaos camo dengan logo organisasi tertentu, jadi kami tidak berani melarang,” katanya.

Sementara itu, Direktur Executif Sanggabuana Conservaton Foundation (SCF), Solihin Fuadi mengatakan, perburuan hewan langka di pegunungan Sanggabuana masih sering terjadi. Para pemburu itu ada yang menggunakan senapanaangin dan senjata api rakitan model dorlock. Bukan hanya para pemburu, warga di sekitar peggunungan Sanggabuana juga ikut berburu hewan di pegunungan.

“Warga sekitar masih menyimpan senjata api atau senjata angin untuk berburu,” katanya. Menurut Solihin, warga sekitar berdalih menyimpan senjata untuk menakut-nakuti binatang buas. Namun dalam kenyataannya banyak juga dari mereka sengaja berburu seperti babi hutan atau monyet.

“Kalau mereka menembak binatang di sekitar kebun atau sawah sulit kita tegur. Tapi ada juga dari mereka sengaja masuk hutan mencari dan menembak binatang,” katanya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!