Seorang Wanita Paruh Baya Terseret Kereta Api Hingga Hancur Berkeping-keping

0
WhatsApp Image 2022-08-25 at 12.31.28

Indramayu, Kutipan-news.co.id- Seorang wanita paruh baya tewas tertabrak kereta api lalu terseret sejauh kurang 300 meter di Pelintasan Kereta Api, Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/8/2022).

Korban diketahui bernama Sopiyah (57), warga Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Kapolsek Sukagumiwang, Kompol H Amizar menceritakan, peristiwa tragis itu berawal saat korban datang dari arah Selatan dengan mengendarai sepeda onthel menuju ke arah utara melewati pelintasan kereta api tanpa palang pintu KMm 184 + 600 Jalur Hilir Petak Jalan Kertasemaya-Jatibarang, Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, dengan maksud menyusul suaminya untuk membantu membuat batu bata.

Ketika akan melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, korban pun turun dari sepeda, kemudian berjalan kaki sambil menuntun sepeda onthelnya.

“Untuk jalur lintasan kereta api arah Jakarta-Cirebon berhasil dilewati oleh Korban, namun ketika Korban akan melintasi jalur lintasan kereta api arah Cirebon-Jakarta di rel yang terakhir tiba-tiba datang Kereta Api KA 7c (Argo Lawu) Jurusan Solo-Gambir dengan kecepatan tinggi sehingga Korban tidak sempat menghindar dan langsung tertabrak,” ujar dia.

Akibatnya, lanjut Amizar, tubuh korban terpental ke atas kemudian jatuh dan terseret sejauh kurang lebih 300 meter bersama dengan sepeda ontel miliknya yang mengakibatkan korban langsung meninggal dunia di TKP.

“Kondisi tubuh korban hancur berserakan sepanjang Perlintasan kereta api itu, demikian juga dengan sepeda ontel miliknya,” ujarnya.

Selanjutnya, ungkap Amizar, setelah bagian-bagian tubuh Korban dikumpulkan kemudian dibawa ke Puskesmas Kertasemaya lalu diserahkan kepada Keluarganya untuk dikebumikan

“Keluarga Korban menyatakan telah menyadari dengan Ikhlas bahwa peristiwa tersebut adalah sudah merupakan takdirnya dan musibah yang tidak dapat dihindari oleh Korban. Dan saat ini, jenazah korban akan dikebumikan oleh keluarganya,” katanya.

Amizar menambahkan, menurut keterangan para saksi dan keluarganya, diketahui bahwa korban saat itu dalam keadaan sehat dan belum pernah menderita Penyakit berat, namun pendengaran korban kurang normal sehingga diduga Korban tidak mendengar suara klakson ataupun kereta api yang akan lewat.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!