Upaya Bersama Cegah Stunting, Kelurahan Plawad Manfaatkan CSR PT Pertamina EP

0
WhatsApp Image 2022-10-01 at 13.36.06

Karawang, kutipan-news.co.id- Pelibatan semua pihak adalah kunci keberhasilan program nasional pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia.

Dalam Perpres 72/2021, Presiden menyebut bahwa Penurunan stunting adalah setiap upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara Konvergen, Holistik, Integratif, dan berkualitas melalui kerjasama Multisektor.

Pemerintah Kelurahan Plawad Kecamatan Karawang Timur dan PT. Pertamina EP Indonesia melalui Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), menjalin kerjasama untuk terlibat dalam Penurunan dan pencegahan stunting.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk nyata keterlibatan atau kehadiran pihak Pemerintah dan Swasta untuk mewujudkan generasi emas Indonesia.

Oleh karena itu, dalam rangka percepatan penurunan dan pencegahan stunting, PT Pertamina EP menggandeng pemerintahan Kelurahan Plawad bersama Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan menggelar peningkatan pengetahuan bagi 45 kader TPK. Bertempat di Aula Kantor kelurahan Plawad, Sabtu (01/10/2022).

Anang selaku, pendamping Program CSR Pertamina Subang field mengapresiasi antusias para TPK dalam mengikuti  peningkatan pengetahuan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.

“Kami apressiasi atas antusias TPK, dengan peningkatan pengetahuan ini diiharapkan kedepannya tidak ada kasus stunting  dan menjadikan kerjasama antar stakeholder  dalam program pencegahan stunting ini semakin efektif,” kata Anang.

Masih kata Anang, program yang dilakasanakan ini bertujan di Kelurahan Plawad, Karawang Timur tidak adanya ditemukan kasus stunting atau terkena gejala stunting.

“Mudah mudahan tidak ada kasus stunting, yakni sengan cara pencegahan sejak dini yaitu kepada calon pengantin kepada ibu hamil maupun kepada ibu yang memiliki anak di bawah 2 tahun,” imbuhnya.

Anang juga mengungkapkan rasa terimakasih  kepada Dr. Marlina Rahma, selaku ketua STIKes Lenggogeni Karawang bisa menyempatkan datang untuk memberikan materi.

“Semoga ilmu yang disampaikan  para narasumber bisa bermanfaat untuk kader- kader di kelurahan Plawad,” harapnya.

Sementara itu, Wilma Dwi Nurfitriani selaku PLKB Kelurahan Plawad menyampaikan ,TPK akan melakukan pendampingan pada tiga kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, ibu hamil, serta baduta dan balita.

“Kita ada 45 kader TPK untuk melakukan pengawasan dan edukasi kepada kelompok sasaran untuk mencegah stunting. Selain itu kita melakukan pendampingan kepada calon pengantin ibu hamil dan ibu bersalin,” kata Wilma.

Wilma juga mengungkapkan di Kelurahan Plawad  tidak ditemukan adanya kasus stunting, namun resiko stunting pihaknya mengakui bisa terjadi.

“Untuk kasus stunting di Plawad tidak ada dan kasus stunting ini bukan hanya untuk mengatasi kasusnya, tetapi untuk bagaimana  mencegahannya, oleh karenanya kita melakukan upaya menggerakan TPK,” ujarnya.

WIlma berharap, seluruh kader TPK untuk bisa meningkatkan sinergitasnya dan perannya lebih aktif sesuai komitmen dalam pencegahan kasus stunting.

“Semoga kasus stunting ini tidak terjadi di Kelurahan Plawad, oleh karenanya kita terus berupaya mengedukasi, melakukan pengawasan dan pencegahan bersama-sama jangan sampai terjadi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Sekel Taufik Ibrahim, Ketua LPM Aries Setiobudi, Karang Taruna, Puskesma,  BKKBN dan Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan lenggogeni Karawang sebagai narasumber. (Rohendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!