Ambruk Sejak 2020, SDN Banjarwangi Pindahkan Ruang Kelas Ke Tenda Darurat BPBD

Tasikmalaya, Kutipan-news.co.id – Puluhan siswa SDN Banjarwangi, Kabupaten Tasikmalaya terpaksa belajar di tenda darurat gegara ruang kelas tempat kegiatan belajar mengajar mereka ambruk pada 2020 lalu. Namun ruang kelas yang rusak itu hingga kini belum mendapat sentuhan untuk diperbaiki.
Kondisi SDN Banjarwangi memang cukup mengkhawatirkan. Bukan hanya ruang kelas yang ambruk, beberapa bagian kelas atau bangunan sekolah tersebut juga muai alami kerusakan.
Kondisi berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar siswa khususnya kelas empat dan lima. Para siswa terpaksa belajar di tenda darurat milik BPBD.
Selain panas dan becek jika hujan, kegiatan belajar mengajar juga tidak nyaman karena suara siswa beda kelas jelas terdengar. Bahkan siswa mengaku kerap digigit nyamuk saat belajar.
“Saya nggak nyaman belajarnya. Becek kalau hujan, panas kalau lagi panas. Ada nyamuk lagi,” kata Muhammad Hafid, siswa kelas lima.
Kondisi ruang kelas lain yang tersisa juga tidak jauh berbeda. Total sebanyak 126 siswa belajar dalam kecemasan.
Meski masih layak digunakan, namun jika hujan deras siswa memilih belajar bergantian karena khawatir ambruk. Apalagi, saat ini musim penghujan sudah tiba.
“Kalau rusaknya sejak tahun 2020 lalu, kami nggak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa pinjamkan tenda ke BPBD melalui dinas. Sedihnya kalau hujan itu anak-anak kasihan kadang kebasahan,” kata Rina Setiana, guru kelas lima ditemui di kelasnya, Jumat (7/10/22).
Guru dan siswa berharap pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera memperbaiki sekolah yang rusak.
“Saya berharap bangunan sekolah kami segera diperbaiki pak. Biar anak anak nyaman belajar,” ujar Rina. (Red)