Sebagian Kelompok Mitra Cai di Kecamatan Leuwimunding Mendapatkan Program Dari Kementerian PUPR

0
WhatsApp Image 2022-11-04 at 15.12.22

Majalengka, kutipan-news.co.id- Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah salah satu program infrastuktur berbasis masyarakat dari bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

P3A Mitra Cai merupakan salah satu bentuk perkumpulan petani dengan kegiatan yang dikhususkan pada pengelolaan dan pembagian air irigasi.

P3-TGAI adalah program dana bantuan dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Cirebon.

Balai tersebut meliputi enam Kabupaten yaitu Kabupaten Majalengka, Sumedang, Garut, Cirebon, Indramayu dan Kuningan. Dan setiap titik kegiatan mendapatkan nilai anggaran APBN Rp. 195.000.000,- (seratus sembilan puluh lima juta rupiah).

Dan untuk tahun anggaran 2022 ini sejumlah Desa di Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, mendapatkan bantuan tersebut, yaitu yaitu melalui kelompok tani Mitra Cai untuk Desa Lame, Desa Rajawangi, Desa Heuleut, Desa Mirat, Desa Parungjaya, Desa Karangasem, Desa Leuwikujang.

Dikatakan sumber, bahwa betul Mitra Cai kelompok pertanian yang ada di desa-desa mendapatkan bantuan program tersebut, dan kegiatan program tersebut sudah semestinya dikerjakan dengan sistem yang selayaknya harus melibatkan tenaga kerja dari kelompok mitra cai itu sendiri, namun biasanya diduga perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dikelola langsung oleh pihak desa yang memungkinkan supaya efektif dan dengan sangat mudah untuk diawasinya.

” dengan adanya data penerima bantuan dari BBWS untuk Mitra Cai saat ini untuk Desa – Desa di Kecamatan Leuwimunding, semoga hasilnya bermanfaat buat para petani di desa, sehingga hasil panen pun berdampak lebih signifikan. Untuk pelaksanaan dilapangan tentunya harus di kelola para anggota Mitra Cai dibantu pihak desa dan pihak-pihak terkait lainnya, supaya efektif, dan tepat guna,” Jelas sumber, (4/11/2022).

Sementara di tempat terpisah Sunan Rahmad selaku anggota lembaga pemantau mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima informasi berbagai dugaan penyimpangan pada pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran irigasi, Ia pun menyayangkan karena sesungguhnya bantuan tersebut diharapkan besar sekali manfaatnya untuk para petani yang nantinya dapat merasakan aliran sungai yang mengaliri sawahnya secara teratur sehingga berdampak positif pada hasil panennya.

” Sangat besar sekali manfaat atas bantuan dari Kementerian PUPR melalui BBWS bagi para petani, sehingga diharapkan dapat berjalan sesuai perencanaan dengan hasil yang sangat baik dan bisa di manfaatkan oleh petani, namun terkait pelaksanaan dilapangan saya mendapat informasi tentang berbagai dugaan penyimpangan,

terkait pembangunan irigasi yang digelar hanya berapa persen dari pagu anggaran, terkait uang fee yang di setorkan pada oknum pengurus partai tertentu, untuk itu saya akan melakukan investigasi ke lapangan, dan bila benar ditemukan dugaan penyimpangan, saya tidak akan pernah segan untuk melaporkannya ke pihak Penegak Hukum dengan tembusan ke BBWS Cimanuk Cisanggarung, serta pihak Kementerian PUPR, ” Jelasnya.(Farhan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!