Proyek Jembatan Penghubung Kecamatan Sindangkerta dan Gununghalu Terhambat Gara-Gara TPT Retak

0
WhatsApp Image 2022-11-10 at 16.58.10

Bandung Barat, Kutipan-news.co.id- Proyek pembangunan Jembatan Tajim di Desa Celak penghubung Kecamatan Sindangkerta dan Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhambat. Kondisi itu disebabkan oleh tembok penahan tanah (TPT) retak.

TPT retak setinggi 5 meter sehingga terjadi pergeseran dari bagian atas ke bawah. Keretakan terjadi karena TPT tidak kuat menahan beban tanah dan jembatan setelah terus diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

“Retakan TPT penahan Jembatan Tajim itu sudah muncul sejak 4 November 2022 lalu. Sekarang kami sedang mencari solusi penanganannya bersama kontraktor pelaksana,” kata PPK Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemda KBB Donni Tumpak Pandapotan Hutajulu, Rabu (9/11/2022).

Jembatan tajim di Desa Celak, Kecamatan Gununghalu itu, ujar Donni Tumpak Pandapotan Hutajulu, menjadi salah satu rangkaian perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 71 kilometer (km) di wilayah KBB bagian selatan. Akibat insiden tersebut, penyelesaian proyek yang sudah molor dari jadwal ini akan semakin lama.

Donni Tumpak Pandoptan Hutajulu menyatakan, pembangunan Jembatan Tajim sudah berjalan selama 8 bulan, tetapi ada kendala karena lapisan untuk fondasi banyak batuan keras dan bukan lapisan tanah solid. Untuk mengatasinya, kontraktor bersama Dinas PUTR akan merancang ulang rencana perbaikan.

“Sedang dibuat rencana ulang dengan membangun dulu jalur air atau drainase agar tanah di area jembatan tidak terkena limpasan air. Baru nanti ke penguatan konstruksi jembatannya,” ujar Donni Tumpak Pandoptan Hutajulu.

PPK Dinas PUTR KBB menuturkan, di lapisan tanah area proyek jembatan tersebut terdapat batu-batu besar dan kerikil yang sudah bertumpuk dengan di lapisi tanah. Sehingga kondisi itu yang menyebabkan tanah di area tersebut menjadi tidak solid. Pengerjaan konstruksi harus memakai bor pile dengan kualitas lebih baik.

Kendati begitu, tutur dia, meski ada beberapa masalah konstruksi, diharapkan pembangunan jembatan tersebut rampung sesuai target. Kontraktor masih memiliki waktu 30 hari.

Dalam waktu itu tanah di area jembatan diharapkan stabil agar pembangunan selesai tepat waktu. “Masih ada waktu, semoga terkejar dan bisa selesai tepat waktu karena rencananya tanggal 5 Desember 2022 akan diresmikan Pak Bupati,” tuturnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!