Bawaslu Karawang Meminta Maaf, Beberapa Organisasi Wartawan di Karawang Nyatakan Tidak Akan Hadir

0
WhatsApp Image 2022-11-23 at 13.59.15

Foto Istimewa Dok / Komisioner Bawaslu Karawang menyampaikan, bahwa pihaknya meminta maaf atas kesalahpahaman kepada organisasi wartawan / Kutipan-News.co.id

Karawang, Kutipan-news.co.id – Ramainya pemberitaan soal adanya dugaan diskriminatif yang dilakukan oleh pihak Bawaslu Karawang terus bergulir.

Pasalnya, polemik yang terjadi akibat adanya dugaan tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Karawang terhadap beberapa Organisasi Wartawan terkait kegiatan sosialisasi menyisakan pertanyaan besar.

Kegiatan sosialisasi yang digelar Bawaslu Karawang hari ini, 23 – 24 November 2022 di Hotel Brits Karawang diduga terkesan mengkotak-kotakan wartawan dan Organisasi Wartawan dalam pelibatannya.

Menanggapi hal tersebut, Kusnadi selaku Komisioner Bawaslu Karawang menyampaikan, bahwa pihaknya meminta maaf atas kesalahpahaman terjadi,

“Ini hanya masalah miss komunikasi, kedepannya akan kami perbaiki,” ujar Kusnadi menyampaikan didepan para perwakilan organisasi wartawan yang hadir di kantor Bawaslu Karawang, Rabu (23/11/22).

Kusnadi pun menjelaskan terkait kuota keseluruhan ada 52 peserta, namun karena ada reaksi dari rekan-rekan Organisasi Wartawan lainnya akhirnya kami meminta kepada 2 organisasi yang sudah diundang untuk mengurangi kuota yang nantinya dibagikan kepada rekan-rekan Organisasi Wartawan lainnya,”

“Karena selama ini hanya 2 organisasi tersebut yang intens berkomunikasi dengan Bawaslu Karawang, makanya yang kami undang hanya 2 organisasi wartawan tersebut, selain itu kita sudah melakukan konfirmasi kepada 2 organisasi tersebut, untuk membagi kuota kepada teman-teman organisasi yang lain, dan semuanya menerimanya,” ucapnya.

Senada dengan Kusnadi, Charles Silalahi pun menyampaikan permintaan maaf kepada Organisasi Wartawan yang sebelumnnya tidak terundang, ini kesalahan kami, karena keterbatasan informasi terkait keberadaan Organisasi Wartawan di Karawang.

“Berdasarkan pengalam dilapangan saya sudah komunikasi dengan Diskominfo Karawang untuk meminta data terkait Organisasi Wartawan di Karawang, namun saya tidak mendapatkan informasi,”ulasnya.

“Sekali lagi, kami atas nama Bawaslu meminta maaf atas kesalahan ini, kedepan kami akan lebih berkoordinasi dengan rekan-rekan Organisasi Wartawan, karena kegiatan ini tidak untuk hari ini saja, namun akan berkelanjutan, dan kami berusa akan berbuat adil untuk meminta para ketua organisasi yang di undang bisa melakukan roling kepada jajarannya,”bebernya.

Sementara itu, Oman Suryaman, Ketua DPD Karawang Media Independent Indonesia (MIO, red) mengaku sangat menyayangkan atas hal tersebut, menurutnya apa yang dilakukan oleh Bawaslu Karawang sangat menciderai marwah organisasi MIO.

“MIO ini saya bentuk atas dasar persamaan persepsi dan kebersamaan, kalau seperti ini dikhawatirkan malah akan menjadi perpecahan di tubuh Organisasi MIO sendiri, anggota MIO ada puluhan yang diundang cuma 4 orang, itupun dadakan diundangnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Oman itupun menyatakan sikapnya terkait kegiatan sosialisasi oleh Bawaslu, bahwa seluruh anggota MIO DPD Karawang menolak atau tidak akan mengikuti kegiatan tersebut.

“Bukannya kami tidak ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut, namun kalau caranya seperti ini dirasa sangat dipaksakan, saya khawatir nantinya akan ada kecemburuan diantara anggota, bahkan yang parahnya lagi, akan ada saling bully diantara wartawan,”tegasnya.

Dikatakannya, Untuk tindak lanjut kedepannya mengenai Bawaslu Karawang, Pihaknya mengaku akan melakukan rapat koordinasi bersama jajaran pengurusnya.

“Kami akan bahas dengan seluruh pengurus untuk langkah kedepannya, karena kalau dibiarkan khawatir hal ini akan merembet ke instansi atau badan pemerintah lainnya, tentunya organisasi wartawan akan tidak dihargai,”pungkasnya.

Hal senada pun di lontarkan Wakil Ketua DPC PPWI Karawang Ahmad AS dan salah satu anggota Asosiasi Media Siber Indonesia AMSI Nina bahwa dirinya mewakili jajaran organisasinya menyatakan tidak akan mengikuti kegiatan yang dilakukan pihak Bawaslu Karawang.

“Kita nyatakan tidak akan hadir di acara tersebut, dan kita akan kawal perhelatan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 dengan tampan ada keterkaitan dengan pihak lain,” (red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!