Polsek Telagasari Bantu Pulangkan Tiga Santri Kecil Yang Kabur Dan Bingung Arah Pulang

0
WhatsApp Image 2022-12-16 at 12.56.58

Karawang, Kutipan-news.co.id- Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan quick wins sebagai gambaran terwujudnya Transformasi Polri Presisi, Polres Karawang dan jajarannya berupaya dekat dengan masyarakat.

Hal itu sesuai dengan atensi Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono kepada jajarannya agar terjun langsung membantu masyarakat, mulai dari bakti sosial atau baksos demi dirasakan kehadiran secara nyata oleh masyarakat.

Seperti yang dilakukan Aipda Jejen, personil Polsek Telagasari membantu memulangkan tiga orang santri yang kabur dari pesantren pada Jum’at (16/12/2022).

Berawal dari seorang warga yang melihat tiga orang anak kecil yang sedang melamun di tepi jalan. Setelah ditanya, ternyata tiga anak tersebut kabur dari pondok pesantren dan ingin pulang tetapi tidak tahu jalan. Kemudian warga panik dan membawa ketiga anak tersebut ke Polsek Telagasari.

“Saat itu saya sedang piket dan kaget ada warga bawa tiga orang anak dan katanya mereka kabur dari pesantren” ujar Aipda Jejen saat diwawancarai. Keadaan ketiga orang anak tersebut sangat memprihatinkan, dengan sigap Aipda Jejen pun memberi mereka makan dahulu sebelum menanyakan kronologi yang lebih lanjut.

Setelah menceritakan kronologi penemuan tiga orang anak tersebut warga meminta agar anak-anak itu dipulangkan malam itu juga karena kasihan. “Saya sangat khawatir melihat anak-anak itu lontang lantung dijalanan, orangtua mereka pasti akan sedih kalau tahu”. Ucap warga yang menemukan ketiga anak tersebut.

Setelah itu Aipda jejen meminta keterangan mengenai dimana anak tersebut menimba ilmu, lalu menelpon pondok pesantren yang dimaksud dan menelpon orang tua ketiga anak tersebut.

Ketiga anak tersebut mengaku kabur dari pondok pesantren karena tidak tahan di olok-olok oleh senior mereka. Kejadian ini berlangsung sudah lama namun mereka baru punya keberanian untuk kabur.

Mendengar hal itu, Aipda Jejen langsung menghimbau orang tua ketiga anak tersebut untuk membawa anak-anak nya pulang terlebih dahulu untuk menyembuhkan trauma mereka. Dan juga menghimbau kepada pengajar pondok pesantren agar lebih intensif memonitor para santri agar kejadian tersebut tidak terulang.

Akhirnya, satu orang anak dikembalikan kepada kedua orangtuanya dan dua lainnya dikembalikan kepada pihak pondok pesantren karena orangtuanya berada diluar kota. Tetapi, Aipda Jejen memastikan bahwa orangtua dari dua orang anak lainnya akan datang esok hari.

Aipda Jejen, mengaku sangat sedih mendengar menemui kasus ini sekaligus terharu karena bisa membantu masyarakat untuk keluar dari permasalahan yang dialami. Beliau juga berharap agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!