Perangi Hama, Petani Cabai Di Purwakarta Rela Keluarkan Biaya Ekstra Demi Selamatkan Hasil Panen

Purwakarta, Kutipan-news.co.id- Hama patek dan lalat buah mulai menyerang tanaman cabai di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Para petani pun khawatir lantaran hama menyerang ketika menjelang panen.
Kekhawatiran mereka sangatlah beralasan karena ancaman gagal panen bisa saja terjadi, sehingga akan menimbulkan kerugian besar. Serangan hama itu terjadi seiring dengan tingginya harga cabai di pasaran.
Untuk menyelamatkan tanaman cabai dari gagal panen, para petani terpaksa mengeluarkan biaya ekstra dengan membeli obat pengendali hama.
Rahmat, salah seorang petani cabai di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, mengatakan, penyemprotan obat tidak membasmi hama semuanya, namun sebatas membantu mengedalikan patek dan lalat buah, sehingga tanaman tetap sehat tidak tertular.
“Sebagianya terserang hama tapi Alhamdulillah bisa tertangani meskipun harus mengeluarkan biaya dobel membeli obat pengendali hama. Sementara ini biaya tambahan dapat tertutupi karena harga jual cabai tinggi di pasaran,” kata Rahmat, Selasa (10/1/2023).
Meskipun demikian, Rahmat tetap bersyukur karena harga komoditas ini di pasaran sedang tinggi. Hingga hasil penjualan bisa menutupi biaya tanam termasuk untuk pembelian obat pengendali hama.
Biasanya, cabai merah keriting dan cabai rawit dijual kepada bandar atau pengepul yang biasa datang. Di Purwakarta harga cabai merah keriting di pasaran Rp70.000-80.000 per kg. Sementara cabai rawit merah Rp80.000-90.000 per kg.(red)