Jengkel dengan Alasan RSUD Karawang Bilang IGD Penuh, Askun Minta Bupati Bereskan Gedung Mangkrak

Karawang, Kutipan-news.co.id – Pemerhati kebijakan pemerintah, Asep Agustian merasa jengkel dengan alasan pihak RSUD yang menyebut ruangan IGD penuh hingga sampai mengusir pasien yang hendak berobat.
Pria yang akrab disapa Askun ini menilai apa yang dilakukan oleh pihak RSUD tak pantas mereka lakukan. Apalagi kata dia, sampai menolak pasien yang hendak berobat.
“Keselamatan dan kesehatan masyarakat tuh dijamin loh sama negara, ini rumah sakit umum daerah kabupaten karawang sampai tega menolak atau mengusir pasien yang akan berobat dan membutuhkan pengobatan urgen ini loh, jengkel banget saya,” ucapnya dengan penuh kesal.
Dirinya juga merasa heran dengan kinerja pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Karawang. Karena banyak yang berkomentar terkait pelayanan yang buruk di media sosial.
“Ini PR Bupati Karawang setelah ditinggalkan bupati yang sebelumnya, bisa tidak memperbaiki pelayanan di RSUD Karawang, kita lihat telunjuk bupati karawang aep,” ungkapnya.
Sebelumnya, sempat heboh di media sosial terkait curhatan seorang perempuan yang membawa anaknya sakit berniat untuk berobat dengan menggunakan mobil Pick Up yang diusir oleh petugas RSUD Karawang.
Humas RSUD Karawang, Lutfi menjelaskan bahwa saat kejadian itu ruang inap dalam kondisi penuh dengan tujuan pasien IGD. Sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan.
“Kalau rawat inap penuh dengan tujuan pasien di IGD. Pasti di IGD juga tertahan, tidak ada tujuan kita menelantarkan pasien kalau di IGD Full, kita tidak ada tempat untuk pemeriksaan pasien. Dan sudah disarankan di IGD kita full, di depan RSUD ada rumah sakit. Sekarang setiap rumah sakit sudah bekerjasama dengan BPJS,” terangnya saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsaap.
Kejadian tersebut viral usai salah satu pasien yang menceritakan pengalamannya saat hendak berobat ke rumah sakit.
Kekecewaan pasien pun mendadak viral di media sosial usai memposting kejadian yang dialaminya membuat dia sakit hati.
“Demiallah sakit bgt hati sama penanganan rsud Karawang cuma karna kita pake mobil losbak gamau nanganin sama sekali anak di pegang aja belum udah di suru pulang! Padahal keadaan darurat posisi anak udah muntah terus depan dia juga muntah tp hati nya ga tergerak samasekaliii malah ga boleh masuk boro² di tanganin,” tulisnya di akun media sosialnya yang mendapat ribuan komentar dan 399 kali dibagikan.
Postingan tersebut pun mendapat ratusan komentar dari netizen serta 399 kali dibagikan.
Salah satu netizen menuliskan “dulu saya juga gitu ditolak gara-gara pake kolbak gak ditanganin pisan, disuruh pulang ya akhirnya pulang mana jauh banget malam cikampek-karawang, sedih kalau inget waktu itu tapi ibu saya sudah tenang sudah ngga merasakan sakit lagi,” tulis akun renymarlyan.
Komentar lebih menohok lagi di tuliskan oleh akun yana daryani “Sama dulu juga gitu pas almahrum bapak saya, bilangnya penuh kamarnya, eh pas diamplopin mah 200 ribu langsung dapat kamar gak tunggu lama lagi,” tulisnya dalam komentar.***