Satgas CH 16 Bersihkan Dan Angkat Sampah Warga

0
IMG-20240117-WA0006

Karawang, Kutipan – news.co.id – Kepedulian warga masyarakat akan kebersihan lingkungan sangat di harapkan, terlebih dalam pengelolaan sampah. Dengan membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan akibatnya.

Satgas Citarum Harum (CH) Sektor 16 melalui 4 subsektor yang ada, berjibaku dengan sampah melaksanakan penanaman pohon, pembersihan selokan, pembersihan sungai citarum dan pembersihan serta pengangkatan sampah.

Dansektor CH 16 Kolonel Arm. Norman Wisdom Ginting saat di temui awak media, di posko 16 ,menyampaikan, giat yang di laksanakan di tiap subsektor, dari pagi sampai sore hari masih di lingkup anak sungai dan bantaran sungai Citarum, katanya. Rabu (17/01/24).

“Subsektor 01 Curug, 03 Walahar, Kutapohaci pembersihan, pengangkatan sampah, eceng gondok, Subsektor 02, 04 Mulyasari, pembersihan, pengangkatan, penanaman pohon”.

Pembersihan, pembabatan rumput, pengangkatan sampah, pemasangan jaring di aliran anak sungai Citarum. Pembersihan pengangkatan sampah dan eceng gondok serta penanaman pohon di bantaran sungai Citarum, ungkapnya.

Menurutnya, pemasangan jaring di anak sungai perlu dilakukan, guna meminimalisir sampah atau benda apapun yang terbawa air di aliran anak sungai Citarum, bisa tertahan, tidak masuk ke sungai Citarum.

Banyaknya sampah yang menumpuk, baik di aliran anak sungai Citarum dan di bantaran sungai Citarum, akibat tidak pedulinya warga masyarakat akan kebersihan lingkungan. Ketidak pedulian warga akan dampak dan imbas yang di timbulkan dari membuang sampah sembarangan.

Semua pihak harus turut berperan dalam mewujudkan lingkungan bersih , Citarum bersih tanpa sampah dan limbah. Dalam hal ini, warga, pemerintahan desa, kecamatan kabupaten dan pihak swasta. Sinergitas dari semua pihak, karena kebersihan sungai Citarum tidak akan terwujud hanya mengandalkan Satgas CH, tuturnya.

Begitu juga dengan pembibitan dan penanaman pohon, harus melibatkan semua pihak. Pentingnya penanaman pohon di lakukan di lingkungan bantaran sungai, sebagai pelestarian alam, penahan dan memperkuat bantaran sungai dari longsor dan erosi.

Kami berharap, peran aktif pemerintahan desa, warga masyarakat sekitar serta perusahaan atau swasta dalam mewujudkan kebersihan, kerapihan dan kelestarian lingkungan bantaran, aliran sungai Citarum, tandasnya. (ryo bewok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!