Satgas CH 17 Turut Rapat Bersama DLH Terkait Cemaran Sungai Cibe’et

Karawang, Kutipan-News.co.id – Baops, Bamin Satgas Citarum Harum (CH) Sektor 17 yang mewakili Dansektor Kolonel Inf. Waston Purba S.I.P, mengikuti rapat di DLH Karawang bersama pemerintahan desa, kecamatan dan PT. Pindodeli Pulp and Paper Mills 3, Kamis (29/08/24) yang di mulai pada pukul 10.00 Wib di ruang rapat DLH, jalan A.Yani no 1 Tanjungpura , Karawang.
Rapat yang di adakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atas tercemarnya air sungai Cikereteg, Cibe’et oleh limbah PT. Pindodeli 3 yang berdampak pada sulitnya mendapat air bersih di 5 desa. Desa Wanajaya, Wanakerta, Wanasari kecamatan Telukjambe Barat dan desa Sukabungah, desa Pasiranji, kecamatan Cikarang, kabupaten Bekasi.
Kepala Desa Wanajaya, Wanakerta dan Kepala Desa, menyayangkan ulah perusahaan yang membuang limbah cair menyebabkan tercemarnya air sungai Cikereteg dan sungai Cibe’et. Mereka menuntut agar perusahaan memberikan solusi dengan menyediakan air bersih bagi warga masyarakat terdampak.
Sahari, Baops CH 17 dalam rapat menyampaikan, , sebelum aksi demo warga di lakukan, kita Satgas CH 17 sudah melakukan pengecekan langsung di sungai Cibe’et, Cikereteg dan penampungan akhir PT. Pindodeli.
Di ke 2 sungai itu, kondisi air berwarna hitam dan bau. Akan tetapi kami tidak bisa menyimpulkan apakah air tersebut tercemar limbah cair B3 atau bukan, karena kita bukan ahlinya. Padahal, lanjut Baops, air di ke 2 sungai tersebut di jadikan sumber air bersih bagi warga di 3 desa. Baik untuk mandi, mencuci, memasak, ternak dan untuk mengairi sawah.
Akibat tercemarnya air sungai tersebut , warga masyarakat di 3 desa sangat kesulitan air bersih. Mereka tidak bisa lagi menggunakan air sungai itu untuk mencukupi kebutuhan air sehari hari, katanya.
Dari kejadian ini, sambung Serma. Wahyu, Bamin Satgas CH 17, menimbulkan pertanyaan dari warga. Apakah pelaksanaan pengolahan limbah (WWTP) di jalankan, di lakukan sebagai mana mestinya sesuai ijin yang di terbitkan.
Semestinya, kalau memang WWTP perusahaan di jalankan dengan baik, tidak akan air sungai Cikereteg dan sungai Cibe’et kondisinya seperti itu. Perusahaan jangan sampai membuang limbah sebelum di lakukan pengolahan.
Kami, satgas Citarum di adakan, untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan air sungai. Untuk mengembalikan sungai, terutama air sungai dalam keadaan seperti dulu sebelum ada perusahaan, tanpa cemaran limbah.
Air sungai yang bisa di gunakan untuk mandi, mencuci, memasak , mengairi sawah bahkan untuk mencukupi kebutuhan air bagi peternakan. Perusahaan musti peduli dengan lingkungan jangan sampai merusak, mencemari lingkungan sungai, papar Bamin. (red)