Ikatan Pelajar Putri Persis Gelar Seminar Edukasi Untuk Perkuat Peran Perempuan

0
IMG-20250108-WA0020

Bandung,Kutipan-news.co.id – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri PERSIS (PP IPPi PERSIS) melangsungkan kegiatan Women’s Education pada Hari Ahad (27/12/24).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Travello Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat. Acara berlangsung dengan khidmat- yang dihadiri oleh sejumlah tokoh persis- terdiri dari; Otonom Persis, demisioner Ikatan Pelajar Putri Persis, para delegasi dari seluruh sekolah dan pesantren persis Bandung Raya, serta ratusan selkader Ikatan Pelajar Putri Persis (IPPi Persis) se-Nasional.

Kegiatan ini pun Women’s Education ini mendapat dukungan besar dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI).

Tema yang diusung pada acara ini yakni “Pemberdayaan Perempuan: Pelajar Unggul untuk Bangsa yang Berkelanjutan” Ketua Pelaksana, yakni, Laila Nazmi mengungkapkan bahwasanya kegiatan ini bertajuk pemberdayaan perempuan dengan memperkuat peran perempuan dalam mencapai kesetaraan dan keberlanjutan melalui Forum Group Discussion (FGD) seminar, Talk Show juga demonstrasi keterampilan.

Zihan Siti Nurhaliza selaku Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Persis dalam sambutannya mengungkapkan bahwasanya Women’s Education ini merupakan perwujudan dari upaya untuk meningkatkan para pelajar perempuan yang unggul hari ini sebagai pemimpin masa depan yang akan memperjuangkan perubahan positif.

“Kegiatan ini pun tidak hanya direalisasikan dalam waktu dua hari kedepan, melainkan akan dilaksanakan secara berkelanjutan melalui kelas-kelas khusus, seperti jurnalistik, pemberdayaan ekonomi, serta kelas peningkatan intelektual pelajar putri PERSIS yang bertujuan supaya ada dampak yang berarti serta terasa kebermanfaatannya oleh Ikatan Pelajar Putri Persis secara khusus serta umat dan masyarakat pada umumnya.” Ungkap Zihan.

Di samping itu, Lela Sa’adah selaku Bidgar Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi PERSISTRI dalam sambutannya memaparkan terkait wujud dari pemberdayaan perempuan, ia mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya perihal memperjuangkan kesetaraan gender saja melainkan sebuah bentuk upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam pembangunan bangsa.

“Peningkatan kualitas hidup tersebut seperti memperjuangkan akses pendidikan yang layak, mendapatkan edukasi kesehatan reproduksi, partisipasi politik, serta jaminan hukum di tengah maraknya kasus yang menimpa perempuan belakangan ini.” Ujarnya.

Lamlam Pahala selaku Koordinator Tenaga Ahli Menteri, Wakil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan mengungkapkan diakhir sambutannya bahwa dalam membangun pelajar yang unggul perlu dipahami bahwasanya hobi yang dimiliki setiap pelajar hendaknya berganti menjadi sebuah rasa tanggung jawab kemudian menjadi spesialis dalam sebuah keahlian, keahlian yang dimiliki kemudian dikristalisasi yang dampak dari semua itu dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat luas.(Saifal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!