Dugaan Adanya Penipuan Loket Bayar PLN dan PDAM di Kelurahan Karawang Kulon Bikin Resah Warga

0
Screenshot_2025-02-07-06-15-16-393_com.instagram.android-edit

 

Karawang, Kutipan-news. co.id.- Gaduh di sosial media. Kamis (6/2) kemarin, seorang pengusaha jadi korban penipuan jasa pembayaran di Kelurahan Karawang Kulon.

 

 

Ia menjadi korban setelah melakukan pembayaran tagihan PDAM melalui sebuah gerai pembayaran yang ternyata tidak resmi.

 

 

Korban bernama Ayu menceritakan bahwa pada 2 Oktober 2024, seorang pria yang mengaku sebagai petugas PDAM mendatangi outletnya di Jalan Kertabumi Nomor 77/A, Kelurahan Karawang Kulon.

 

 

Pria tersebut memberitahukan adanya tunggakan pembayaran PDAM dari Mei hingga September 2024 sebesar Rp3.087.700.

 

 

“Pria itu menunjukkan tagihan melalui aplikasi Aurora Mobile dari HP-nya, memberikan nomor Virtual Account, dan mendesak agar pembayaran dilakukan hari itu juga,” ujar Ayu.

 

 

Ketika karyawan Ayu, Reza, mencoba membayar tagihan tersebut di Alfamart, ternyata nomor Virtual Account yang diberikan tidak valid.

 

 

Petugas Alfamart kemudian mengarahkan Reza untuk membayar langsung di gerai pembayaran PDAM & PLN yang berlokasi di halaman Kantor Kelurahan Karawang Kulon, tempat yang biasa digunakan warga sekitar untuk membayar tagihan.

 

 

Akhirnya, pembayaran dilakukan secara tunai kepada seorang pria bernama Maman Suparman, yang mengelola gerai tersebut.

 

 

Namun, pada 5 Februari 2025, petugas resmi PDAM datang kembali ke outlet Ayu dan menagih tunggakan dari Mei 2024 hingga Januari 2025 sebesar Rp8.533.700.

 

 

Petugas juga langsung mencabut meteran air secara sepihak, membuat usaha Ayu mengalami kesulitan.

 

 

Akibat pencabutan tersebut, Ayu dan timnya terpaksa meminta pasokan air dari ruko tetangga untuk sementara waktu.

 

 

Setelah kejadian tersebut, Ayu dan Reza mendatangi Kantor Kelurahan Karawang Kulon untuk memastikan status pembayaran PDAM yang telah dilakukan.

 

 

Namun, mereka terkejut saat mendapati bahwa gerai pembayaran tersebut sudah dibongkar.

 

 

Tidak hanya itu, di lokasi tersebut Ayu dan Reza juga bertemu dengan puluhan warga lain yang mengaku mengalami hal serupa.

 

 

Gerai yang dikelola oleh Maman Suparman, yang diketahui berdomisili di Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, ternyata telah menipu banyak orang. (Faizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!