Staf Presiden Bidang SDM/Psikologi Jelaskan Pentingnya Psikologi Dalam Perumusan Kebijakan Publik

Bandung,Kutipan-news.co.id.- Staf Presiden RI di bidang Sumber Daya Manusia (SDM)/Psikologi Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Budiarto, DESS., Psikolog. mengatakan bahwa peranan ilmu Psikologi dalam bernegara sangat penting, terutama dalam perancangan kebijakan publik.
“Jadi peranan psikologi dalam bernegara atau dalam Public policy (kebijakan publik) itu adalah pertama bagaimana kita bisa merancang kebijakan, jadi kebijakan-kebijakan berbasis data itu sangat penting,” kata Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Budiarto, DESS., Psikolog. Usai menghadiri Muswil HIMPSI di Telkom University, Sabtu, (22/2).
Selain itu Ia juga menyampaikan bahwa psikologi dapat berperan penting saat penyampaian kebijakan yang akan diambil sehingga tidak menimbulkan dampak.
“Yang kedua adalah yang paling penting adalah bagaimana mengkomunikasikan kebijakan itu, Jadi kalau komunikasi kebijakan itu salah kita akan berdampak kepada masyarakat seperti yang terjadi belakangan ini ya,” ujarnya.
Selain itu dengan melibatkan Psikologi dalam pengambilan kebijakan diharapkan kebijakan tersebut bisa mengubah prilaku masyarakat.
“Kemudian bagaimana kebijakan itu bisa merubah perilaku masyarakat. Misalnya bagaimana masyarakat itu bisa bertambah sehat bertambah segar dengan policy-policy (kebijakan) yang dibuat,” tuturnya.
Selain itu dengan keilmuan dibidang psikologi dapat digunakan dalam setiap evaluasi kebijakan dengan pendekatan psikologi.
“Kemudian yang terakhir bagaimana Psikologi itu bisa memberi warna terhadap evaluasi kebijakan. Jadi kebijakan yang telah ada itu bisa dievaluasi dengan pendekatan psikologi,” tuturnya.
Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki cukup banyak penyebaran praktisi psikologi, sehingga Ia berharap para insan Psikologi di Jawa Barat ini bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara.
“Kami mengajak para insan psikologi di Jawa Barat ini untuk memberikan kontribusi lebih luas lagi pada masyarakat negara dan bangsa Indonesia,” tukasnya. (Ifal)