Lega! Akhirnya JPO Cicangor Tamansari Pangkalan Resmi di Buka, Masyarakat Sambut Sukacita

Karawang, Kutipan-news.co.id. – Akhirnya jembatan penyeberangan orang dan roda dua Cicangor yang diberi nama “Jembatan Cakrabirawa” Resmi di buka. Sabtu (22/3) pagi tadi.
Pembukaan di tandai dengan gunting pita oleh Kepala desa Tamansari, Ai Ratnaningsih serta di dampingi Aktivis juga unsur-unsur Bhabinkamtibmas Polri dan Pembina TNI juga tokoh-tokoh masyarakat dan Agama.
Jembatan penyeberangan orang dan roda dua itu di buka untuk meminimalisir penumpukan kendaraan yang terparkir di jalan utama Pangkalan – Loji.
Juga memudahkan masyarakat beraktivitas dan mobilisasi baik ke arah Loji maupun sebaliknya.
“Dengan mengucapkan bismillah, jembatan Cakrabirawa secara resmi kami buka, ” ucap Ai Ratnaningsih, Kepala desa Tamansari pada gunting pita.
Ai pun menerangkan, harapannya adanya jembatan penyeberangan tersebut memudahkan masyarakat ke dua kecamatan, Tegalwaru dan Pangkalan.
Sementara terpisah, masyarakat pun menyambut dengan sukacita di buka nya jembatan penyeberangan orang dan kendaraan roda dua tersebut.
Perlu di ketahui, bahwa jembatan penyeberangan orang tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat di dua kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru.
Juga, kehadiran jembatan penyeberangan orang itu untuk memudahkan mobilisasi masyarakat terlebih akan Idulfitri 1446 Hijrah.
Dan yang paling penting, jembatan penyeberangan orang itu tidak ada unsur politisasi di dalamnya.
Jembatan itu murni pergerakan sekelompok aktivis baik aktivis dari kecamatan Tegalwaru maupun dari kecamatan Pangkalan.
Mereka kompak, akhirnya terlahir lah keberadaan jembatan penyeberangan orang dan kendaraan roda dua.
Diterangkan ketua kecil jembatan penyeberangan orang Cicangor yang kini bernama Cakrabirawa, Didi Holidi pada kesempatan itu menjelaskan bahwa kehadiran jembatan penyeberangan itu murni merupakan hasil swadaya masyarakat dua kecamatan.
Didi pun menegaskan, tidak ada unsur-unsur politik di dalam pembangunan jembatan penyeberangan orang dan kendaraan roda dua itu.
“Dan semua bahu membahu untuk kepentingan masyarakat, kami berupaya membuat jembatan penyeberangan untuk kemanusiaan, ” ujar Didi.
Didi pun mengungkapkan jika pembangunan jembatan penyeberangan murni hasil kerjasama semua pihak.
“Baik pejabat, masyarakat, tokoh masyarakat, aktivis semua bahu membahu membangun jembatan agar mobilisasi masyarakat yang terputus oleh jembatan bisa kembali berjalan seperti biasa, ” Pungkasnya. (Faizal)