Disposisi Jabatan Kosong Diharapkan Tak Jegal Kinerja PNS yang Berprestasi Demi Kepentingan Politik dan ABS

0
IMG-20250408-WA0125

 

Karawang,Kutipan-news.co.id – Aktivis Karawang, Tatang Suryadi menyoroti banyaknya jabatan kosong di lingkungan Pemkab Karawang.

 

Akibatnya, banyak pejabat yang rangkap jabatan sehingga mengganggu pelayanan masyarakat.

 

Hal itu disampaikan Tatang Suryadi yang biasa dipanggil Tatang Obet ini kepada awak media, dalam mengawal 100 Hari Kinerja Bupati-Wakil Karawang Periode 2025-2030′, Selasa (8/4).

 

Tatang Obet menegaskan, banyaknya pejabat kosong ini perlu menjadi prioritas Bupati dan Wabup terpilih Aep Syaepuloh-Maslani.

 

Ia berharap kekosongan jabatan itu, bisa langsung di isi oleh Aep Syaepuloh usai resmi di lantik sebagai bupati Karawang.

 

Tatang Obet menyebut, saat ini masih banyak jabatan kosong yang diisi Pelaksana Tugas (Plt). Sehingga, ada banyak terjadi rangkap jabatan.

 

Posisi tersebut mulai kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi, camat hingga lurah.

 

“Harapan kita pak Aep dan pak Maslani bisa menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat,” ujarnya.

 

Menurut Obet, untuk formasi jabatan yang masih dijabat Pelaksana tugas atau Plt harus cepat diisi oleh pejabat definitif yang memiliki kapabilitas dan etos kerja yang baik.

 

Aktivis muda yang konsen mengawal kasus pemberantasan korupsi ini berharap, kepemimpinan Aep-Maslani di Karawang ini bisa berjalan baik dan sukses.

Sehingga, masyarakat bisa betul-betul merasakan manfaatnya.

 

“Harapan saya tidak menjegal karir PNS yang sudah mempunyai prestasi dan etos kerja yang baik, serta bisa memberikan posisi jabatan, bukan sebagai hadiah, atau atas dasar suka dan tidak suka, tetapi memberikan jabatan itu benar-benar sesuai dengan dasar, kompetensi, dan pengalamannya,”tukas Obet.

 

Obet menegaskan bupati harus bisa bersikap tegas dan profesional, dalam penempatan jabatan PNS tidak boleh ada intervensi dari tim sukses dalam helaran pilkada lalu.

Apalagi tersiar kabar, dalam penempatan jabatan dalam waktu dekat ini, Bupati Aep disebut-sebut akan meniru pola bupati terdahulu, yang berbau kepentingan politik.

“Kami juga berharap bupati untuk menempatkan para pembantunya harus melihat prestasinya terlebih dahulu jangan cuma asal bapak senang (ABS) terus dikasih jabatan, padahal kinerja dia jeblok,” tegas obet.

 

Karena menurutnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi dari mulai infrastruktur, sampah, perijinan, bangunan gedung dll.

 

Pekerjaan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang ulet dan mempunyai skill atau dasar yang mumpuni.

 

Jika cuma asal asalan menempatkan para pembantunya tunggu saja kekecewaan masyarakat yang akan membayang bayangi kinerja bupati.

 

“Karena dimata masyarakat tidak ada kesalahan bawahan, tetap saja kesalahan ada di pucuk pimpinan tertinggi di pemerintah kabupaten karawang,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!