Lahan Sahan Di Karawang Alami Banjir yang Tak Kunjung Surut, Petani Minta Bupati Turun Tangan 

0
IMG-20250414-WA0030

Karawang,Kutipan-news.co.id – Para petani Desa Bolang, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terkena dampak banjir yang mengakibatkan gagal panen.

 

Kini para petani tersebut meminta kepada Bupati Karawang melalui dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang untuk segera merealisasikan pengajuan pengerukan/normalisasi saluran pembuangan untuk lokasi saluran kobak perungpung, saluran Cibebek lamaran, Saluran Cibabi, dan saluran kobak buleud belut putih.

 

Disampaikan Ahmad Hidayat, Kepala Desa Bolang untuk menindaklanjuti laporan para petani di wilayah yang terkena banjir, berharap pekerjaan pengerukan saluran pembuangan tersebut bisa di segerakan dengan kebutuhan mendesak agar kegagalan dan kerugian para petani yang sangat fatal nantinya tidak bertambah.

 

“Situasi sekarang di wilayah pesawahan Blok Cipugal, Blok Cibabi dan Blok Lamaran di Desa Bolang sedang kebanjiran yang di sebabkan oleh pendangkalan yang cukup parah pada saluran pembuangan, akibat air hujan tertampung di pesawahan dan tidak dapat mengalir ke saluran pembuangan akhirnya banjir tak kunjung surut”, cetus kades saat di temui awak media di lansir portaljabar.net. Senin (14/4)

 

Lebih lanjut, Ahmad mengungkapkan, atas nama Pemdes telah mengajukan permohonan bantuan Pengerukan saluran pembuangan di lokasi saluran pembuangan di pesawahan tersebut yang bersifat urgent/mendesak agar secepatnya di laksanakan.

 

“Saat ini sudah mulai proses tanam, untuk menanggulangi kebanjiran dan untuk menghindari kerugian yang besar bagi para petani akibat banjir. Kami berharap, kepada Bupati Karawang terutama kepada dinas terkait dapat segera merealisasikan pengajuan atau aspirasi para petani desa Bolang”, tandasnya.

 

Salah seorang petani Desa Bolang menyampaikan, telah terjadinya banjir sepekan ini di area pesawahan Blok Perungpung, Blok Cipugal, Blok Cibabi dan Blok Lamaran yang sampai hari ini belum surut-surut meskipun sudah beberapa hari tidak turun hujan.

 

“Akibat pendangkalan yang cukup parah pada saluran-saluran pembuangan di wilayah pesawahan, sehingga air hujan yang tertampung di pesawahan dan tidak mengalir ke saluran-saluran pembuangan air, kemudian mengakibatkan banjir yang tak kunjung surut,” ujarnya.

 

Dirinya mengaku hanya bisa berharap bantuan pihak pemerintah, agar masalah banjir yang tak kunjung surut di pesawat bisa terselesaikan.

 

“Saya berharap pemerintah mau ikut membantu kesulitan kami sebagai petani agar terhindar dari kegagalan dan kerugian yang sangat fatal, dikarenakan pertanian menjadi sumber utama penghasilan masyarakat Desa Bolang”, tutupnya(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!