RSUD Karawang Dianggap Hilangkan Nyawa Bayi, Edwin : Dimana Rasa Kemanusiaan Mereka
Karawang, Kutipan-news.co.id –Seperti di sambar petir di siang bolong, mungkin itulah pepatah yang tepat untuk peristiwa yang di alami oleh seseorang pria yang di kabarkan bernama Edwin.
Pasalnya, suasana di RSUD Karawang mendadak tegang setelah Edwin meluapkan emosinya memakai pengeras suara TOA di area depan loby rumah sakit.
Ia menuding pihak rumah sakit lalai dan tidak manusiawi dalam menangani kondisi bayi laki-lakinya yang meninggal dunia hanya tiga jam setelah dilahirkan, Senin. 05/5/2025
Video Edwin yang mengamuk pun viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Edwin terlihat menangis dan berteriak, menyuarakan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit.
Ia mengaku telah menantikan kehadiran sang buah hati selama lima tahun di masa pernikahan.
“Saya nunggu lima tahun buat punya anak. Tapi perlakuannya seperti ini. Anak saya meninggal tiga jam setelah lahir. Di mana rasa kemanusiaan mereka?” teriak Edwin dalam video tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Karawang belum memberikan pernyataan resmi. Tidak ada klarifikasi ataupun keterangan pers yang dikeluarkan baik oleh manajemen rumah sakit maupun tenaga medis yang bertugas saat kejadian.
Sempat beredar pernyataan yang dikaitkan dengan Direktur RSUD Karawang, Andri S. Alam, yang menyebut insiden ini terjadi karena kesalahpahaman antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien.
Namun hingga kini, belum ada konfirmasi atau konferensi pers resmi untuk membenarkan informasi tersebut.
Peristiwa ini memicu kemarahan publik, terutama di media sosial. Banyak warga mendesak dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan dan prosedur di RSUD Karawang, khususnya dalam penanganan kasus darurat serta komunikasi dengan keluarga pasien.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa empati, kecepatan tanggap, dan komunikasi yang baik adalah hal mendasar dalam pelayanan kesehatan publik.
Upaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait pun masih terus di lakukan hingga berita ini diterbitkan.(red)
