Petugas SDA PUPR Ngaku Tulang Parkir Beko, Pekerjaan Normalisasi Tirtajaya Seperti “Siluman”

Karawang,kutipan-news.co.id – Pengerjaan proyek normalisasi di sepanjang aliran sungai Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat di sinyalir fiktif.
Pasalnya, normalisasi yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang untuk membersihkan sungai dari sampah, sedimen, maupun tumbuhan liar yang menghambat aliran terkesan tutup.
Dari hasil pantauan dilapangan pekerjaan normalisasi tersebut, dikerjakan tanpa adanya papan informasi pekerjaan.
Ketika di konfirmasi awak media di lokasi, salah satu petugas Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Karawang justru malah dengan entengnya mengaku sebagai tukang parkir.
“Saya bukan pengawas, bukan mandor, saya tukang parkir, ke kecamatan aja ada pimpinan dan kepala PJT,” kata pria tersebut seolah menghindari wartawan dengan mengaku sebagai tukang parkir, namun berompi khas tim biru Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Rabu (7/5/25)
Namun ironisnya, ketikan di konfirmasi awak media, Kepala dinas PUPR Kabupaten Karawang, Rusman membantah jika pria menggunakan rompi dengan tulisan Tim SDA Biru itu adalah tukang parkir.
“Bukan tukang parkir itu mah. Tim Biru kali,”singkatnya, Kamis (8/5/25).
Sungguh ironis, petugas bidang SDA Dinas PUPR yang bekerja dengan digaji oleh negara dan diberikan seragam itu, justru malah tidak mau mengakui integritasnya, petugas tersebut disinyalir hanya demi menghindari pertanyaan awak media malah mengaku sebagai Tukang Parkir.
Sementara itu, pekerjaan normalisasi meskipun termasuk proyek pemerintah dan keinginan masyarakat, namun seharusnya tetap memasang papan informasi proyek atau plang proyek di lokasi pekerjaan.
Tujuannya agar masyarakat dapat melakukan pengawasan dan mengetahui detail proyek.
Apalagi, Pemasangan papan proyek ini merupakan kewajiban yang diatur dalam beberapa peraturan, seperti Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Selain juga berfungsi untuk memberikan transparansi kepada publik mengenai kegiatan proyek yang sedang berjalan. Dengan adanya papan informasi, masyarakat dapat mengetahui bahwa proyek tersebut adalah proyek resmi dan bukan proyek “siluman”.
Upaya konfirmasi kepada pihak terkait masih terus dilakukan hingga berita ini diterbitkan. (red/Joe)