Warga Kutawaluya Diduga Jadi Korban Malpraktek Oknum Mantri, Kapus : Bakal Cek Ijinnya

oplus_2
Karawang,kutipan-news.co.id – Eni (63) Warga Dusun Cibanteng, Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang di kabarkan menjadi korban dugaan malpraktek di wilayahnya.
Ironisnya, setelah melakukan pengobatan di salah satu praktek Mantri kesehatan yang berdomisili di wilayahnya, Erni bukan malah membaik, Namun kian menambah musibah tersebut malah jadi malapetaka.
Sebelumnya, Erni dikabarkan mendapatkan musibah kaki kirinya terkena paku, kemudian berobat ke Mantri J, Namun malah berujung dimeja operasi di Rumah Sakit Hastien.
“Pasien (Mak Eni) sebelum dioperasi di Rumah Sakit Hastien dua hari sebelumnya berobat dulu ke Mantri J, katanya sih gara gara menginjak paku, apa sebelum berobat memang sudah bengkak kondisinya atau bagaimana saya tidak menanyakan lebih lanjut” kata salah seorang warga yang tidak mau disebutkan identitasnya itu.
“Hanya saja informasi dari kabar yang saya dengar Mantri J ini tidak punya ijin praktik. Adapun ijin praktek dirumahnya itu adalah istri mantri J yang memang merupakan bidan desa di Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya. Berobat bisa datang kerumah atau dipanggil kerumah,” ucapnya lagi.
Ditempat terpisah, ketika dikonfirmasi terkait kabar Mantri J, Kepala Puskesmas Kutawaluya, dr. Hariri mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu perijinan J.
” Karena di Kutawaluya banyak mantri yang buka pelayanan dan nginfus,” ujar dr. Hariri, menyampaikan kepada awak media Senin (16/6/2025).
Ditanya lebih lanjut apakah mantri -mantri tersebut telah mengantongi Ijin, ia tidak memberikan jawaban secara tegas dan pasti. dr. Hariri hanya mengatakan mantri harus berada di bawah tanggung jawab seorang dokter .
”Seorang mantri itu tetap harus ada penanggungjawab dokter. Iya, kalau dari aturannya harus punya SIPP dan ada pelimpahan tugas dari dokter,” jelasnya seolah ragu-ragu.
“Sebentar pak dokter blm cek. Besok kita diskusikan, Sekalian besok kita diskusikan (untuk SIPP Mantri J),” singkatnya tanpa menjelaskan diskusi yang dimaksudkannya.
Terpisah, Mantir J sendiri sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Namun salah seorang pegawai Puskesmas membenarkan ada mantri bernama J yang merupakan suami dari B, seorang bidan desa di Mulyajaya, Kutawaluya.(red/Joe).