Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan Pendidikan di Forum G20, Fokus pada Transformasi Guru Abad ke-21
DURBAN | KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah (GTKPG), Nunuk Suryani, mewakili Indonesia dalam forum internasional G20 3rd Education Working Group yang diselenggarakan di Durban, Afrika Selatan, pada 2–3 Juli 2025. Dalam kesempatan ini, Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi aktif menyuarakan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan yang memberdayakan guru sebagai agen perubahan.
Dalam forum yang dihadiri delegasi dari 26 negara anggota G20 tersebut, Dirjen Nunuk tampil sebagai pembicara dalam dua sesi penting. Di sesi pertama, ia memaparkan strategi transformasi pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan melalui komunitas belajar, pendampingan teknis, dan pemanfaatan platform digital Rumah Pendidikan. Salah satu program unggulan yang diperkenalkannya adalah “Hari Belajar Guru,” yang bertujuan menumbuhkan budaya reflektif dan pembelajaran berkesinambungan di kalangan pendidik.
Pada sesi kedua, Dirjen Nunuk menekankan pentingnya membekali guru dengan kompetensi abad ke-21. Ia menjelaskan bagaimana Pendidikan Profesi Guru (PPG) didesain dengan pendekatan blended learning, pembelajaran berbasis proyek, dan praktik lapangan. Selain itu, Indonesia juga meluncurkan pelatihan yang mencakup Deep Learning, Koding, dan Kecerdasan Artifisial (KKA) untuk mendukung kesiapan guru dalam menghadapi tantangan era digital.
Respon positif mengalir dari berbagai delegasi negara. Australia, Belanda, Arab Saudi, dan Afrika Selatan menyampaikan apresiasi terhadap upaya Indonesia. Delegasi Kanada bahkan mengutarakan keinginan untuk mengundang Mendikdasmen Abdul Mu’ti ke Kanada guna memperdalam diskusi mengenai kebijakan pendidikan di Indonesia. Sementara itu, delegasi Arab Saudi membuka peluang kerja sama dalam penguatan kompetensi guru Bahasa Arab di Tanah Air. (Red)
