Jadi Sorotan, Alokasi Dana BOS Perpustakaan SMPN 1 Rengasdengklok Diduga Capai Ratusan Juta

0
IMG-20250704-WA0028

Karawang,kutipan-news.co.id –Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 Rengasdengklok yang cukup besar untuk pengembangan perpustakaan dan pojok baca dalam tiga tahun berturut-turut tengah menjadi sorotan publik.

 

Hal tersebut terungkap berdasarkan informasi data yang masuk ke redaksi, diketahui sekolah tersebut dalam setiap tahunnya mendapatkan dana BOS dengan total sekitar Rp. 1,5 miliar.

 

Alokasi terbesar dari dana tersebut, sekitar Rp. 218 juta, digunakan untuk pengembangan perpustakaan dan pojok baca, yang diduga menjadi prioritas utama dalam anggaran operasional sekolah.

 

Alokasi Dana BOS SMPN 1 Rengasdengklok 2024

 

Pada tahun 2024, dana BOS yang diterima SMPN 1 Rengasdengklok mencapai total Rp. 1.571.760.000, yang terbagi dalam beberapa pos anggaran. Salah satu pos terbesar, yakni Rp. 218.461.700, dialokasikan untuk pengembangan perpustakaan dan layanan pojok baca. Selain itu, dana sebesar Rp. 222.497.000 digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan bermain.

 

Alokasi Dana BOS Tahun Sebelumnya

 

Tahun 2023, dana BOS yang diterima oleh sekolah ini juga mencapai jumlah yang hampir sama, yaitu Rp. 1.571.760.000, dengan alokasi untuk pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca sebesar Rp. 218.461.700, serta pembelajaran dan bermain sebesar Rp. 222.497.000.

 

Sementara itu, pada tahun 2022, dana BOS yang diterima mencapai Rp. 1.538.460.000, dengan pengeluaran untuk pengembangan perpustakaan sebesar Rp. 328.320.000 dan kegiatan ekstrakurikuler sebesar Rp. 155.880.000.

 

Sorotan dari Masyarakat dan Sumber yang Tak Mau Indentitasnya di publikasikan 

 

Berdasarkan keterangan dari sejumlah narasumber, besarnya alokasi dana untuk perpustakaan menjadi bahan perbincangan. Salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menilai, angka tersebut terbilang sangat fantastis jika dibandingkan dengan alokasi untuk sektor lainnya.

 

“Angka itu cukup fantastis dibandingkan dengan penggunaan dana untuk sektor lain. Setiap tahunnya, alokasi untuk perpustakaan, termasuk pemeliharaan sarana dan prasarana, jauh lebih besar dari komponen-komponen lainnya,” ungkap sumber tersebut.

 

“Bahkan informasi yang dihimpun, koperasi sekolah diduga menjual buku paket yang harganya cukup fantastis,”sambungnya.

 

Dia juga menyarankan agar pihak media menanyakan langsung hal tersebut kepada kepala sekolah.

 

Tanggapan Dari Sekolah

 

Tak cukup sampai disitu saja, kemudian kutipan-news.co.id bersama awak media lainnya langsung mencoba melakukan konfirmasi ke sekolah, Namun Kepala sekolah dan sejumlah guru dikabarkan sedang mengikuti Diklat di Jakarta selama tiga hari terakhir, yang dikatakan berkaitan dengan penerimaan murid baru.

 

“Kepala sekolah, semua operator, dan guru sedang mengikuti diklat di Jakarta sejak kemarin. Sepertinya terkait penerimaan murid baru.”ujar Salah seorang guru yang di temui di sekolah menyampaikan.

 

Upaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait pun masih terus di lakukan hingga berita ini diterbitkan(joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!