Pemkab Karawang Gelar Gebyar Paten 2025 dan Santuni 600 Anak Yatim di Cilamaya Kulon
KARAWANG | KUTIPAN-NEWS.CO.ID |Pemerintah Kabupaten Karawang kembali menyelenggarakan kegiatan Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Tahun 2025 sebagai upaya memperluas jangkauan pelayanan publik. Acara ini berlangsung di Kecamatan Cilamaya Kulon dan turut diwarnai dengan penyerahan santunan kepada 600 anak yatim, Selasa (8/7/2025).
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menyampaikan bahwa pemberian santunan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan perhatian khusus. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bentuk nyata kepedulian sosial.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh elemen masyarakat Karawang. Bahwa kepedulian sosial adalah tanggung jawab bersama. Kontribusi sekecil apapun bisa memberikan dampak besar bagi yang membutuhkan,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa Gebyar Paten yang dipadukan dengan agenda Rapat Minggon Kecamatan merupakan sarana penting untuk menjalin komunikasi antara pemerintah dan masyarakat secara langsung. Ia menganggap forum ini sebagai momen menyerap aspirasi dan menyapa warga secara lebih dekat.
“Masalah di setiap desa tentu berbeda-beda. Kehadiran para kepala desa dalam kegiatan ini sangat penting agar informasi program pemerintah dapat tersampaikan dengan jelas dan warga memahami tujuan pelaksanaan Gebyar Paten,” jelasnya.
Ia menambahkan, melalui forum ini, Pemkab Karawang juga berkesempatan menyampaikan program-program pembangunan yang menjadi bagian dari visi dan misi kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati H. Maslani. Fokus pembangunan meliputi infrastruktur, layanan kesehatan, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Bupati berharap, sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon dapat terus terjalin dengan baik demi mendukung pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kabupaten Karawang. (Red)
