Integrasi Lapangan Banteng dan Gedung A.A. Maramis, Simbol Kolaborasi untuk Ruang Publik Inklusif

0
Oscar_3

JAKARTA | KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan sinergi nyata dalam mewujudkan ruang publik yang berkualitas melalui proyek integrasi Lapangan Banteng dan Gedung A.A. Maramis. Dalam pencanangan penataan kawasan tersebut, Kamis (10/7/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sepakat bahwa optimalisasi aset negara harus memberikan manfaat luas bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun budaya.

Dalam sambutannya, Menteri Keuangan menyoroti pentingnya pengelolaan aset negara secara strategis dan terbuka. Ia menjelaskan, kawasan Lapangan Banteng merupakan bagian penting dari sejarah pemerintahan Indonesia dan perlu dihidupkan kembali sebagai ruang publik yang berdaya guna.

“Setelah proses restorasi Gedung A.A. Maramis selesai, kami memandang penting untuk menyatukan kawasan ini sebagai satu kesatuan ruang terbuka. Lokasi ini dulunya merupakan pusat pemerintahan. Jika dikelola secara terpadu, kawasan ini akan memberikan ruang publik yang bermanfaat dan juga pengalaman historis bagi masyarakat,” tutur Sri Mulyani.

Gedung A.A. Maramis yang rampung direstorasi pada 2024 kini menjadi percontohan pemanfaatan aset negara yang tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga nilai-nilai sosial dan budaya. Menkeu menekankan bahwa Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) ditugaskan untuk mengelola aset tersebut secara produktif dan berorientasi pada kepentingan publik.

“Aset seperti gedung ini, tanah, maupun properti milik negara harus dikelola untuk menciptakan nilai tambah. Baik dalam bentuk nilai ekonomi, manfaat sosial, maupun pelestarian budaya. Ini menjadi tanggung jawab LMAN agar aset negara tidak hanya diam, tetapi benar-benar berguna bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kerja sama erat antara Pemerintah Provinsi dan Kementerian Keuangan. Ia menilai kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah pusat menjadi fondasi penting dalam mewujudkan ruang publik yang lebih baik.

“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa dengan sinergi dan kepercayaan, kita bisa menciptakan ruang yang bukan hanya indah, tetapi juga inklusif dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Pramono.

Rencana integrasi Lapangan Banteng dan Gedung A.A. Maramis bertujuan menjadikan kawasan ini sebagai ruang publik yang ramah komunitas, mudah diakses, dan memiliki nilai sejarah yang kuat. Pemerintah berharap kawasan ini dapat menjadi simbol transformasi Jakarta menuju kota yang berkelanjutan dan humanis.

Melalui kerja sama lintas institusi, Sri Mulyani optimistis proyek ini akan menjadi contoh baik dalam pengelolaan aset negara yang berpihak pada kepentingan publik. “Kami ingin Jakarta terus tumbuh menjadi kota yang terbuka, inklusif, dan berdaya saing global,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!