Menag Nasaruddin Umar: ASN Kemenag Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama memiliki nilai kemuliaan yang tinggi. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) dan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024 di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta, Senin (14/07/2025).
Menurut Menteri Nasaruddin, tugas ASN Kemenag bukan hanya tunduk pada peraturan perundang-undangan, tetapi juga melekat tanggung jawab sebagai teladan moral di tengah masyarakat. Hal ini, menurutnya, menjadikan tugas ASN di Kemenag jauh lebih berat dan bermakna.
“Menjadi ASN di Kementerian Agama itu tugas mulia. Selain mengikuti ketentuan formal seperti konstitusi, kita juga berperan sebagai penjaga nilai moral bangsa,” ujar Menag di hadapan peserta.
Acara pembukaan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 48 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Menag menyoroti pentingnya keteladanan, mengingat masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap ASN Kemenag yang dinilai harus berperilaku nyaris sempurna.
“Masyarakat membayangkan ASN Kemenag seperti malaikat tidak boleh berbuat salah. Itu tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” tegasnya.
Menag juga menekankan bahwa ASN harus memegang teguh nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan akronim berAKHLAK: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai tersebut harus menjadi pedoman kerja sehari-hari.
Selain itu, Menag memperkenalkan nilai tambahan yang dirumuskan khusus bagi ASN Kemenag dalam akronim ISTIQOMAH, yang terdiri dari: Ikhlas, Sabar, Tawadhu (rendah hati), Istiqamah (konsisten), Qona’ah (merasa cukup), Mutawasith (moderat), Adab, dan Hilmun (ceria).
Ia menambahkan bahwa amanah menjadi pilar moral utama dalam menjalankan tugas ASN. Menag menekankan bahwa keimanan dan amanah harus berjalan beriringan, sebab tidak mungkin seorang yang beriman melakukan korupsi atau menyalahgunakan jabatan.
“Orang yang benar-benar beriman tidak akan berbuat curang atau mencuri. Amanah adalah pelindung moral kita,” jelasnya.
Menteri Nasaruddin juga menyoroti pentingnya sinergi antarpegawai sebagai motor penggerak organisasi. Menurutnya, kolaborasi menjadi energi positif dalam membangun kualitas layanan publik.
“Tanpa sinergi, energi itu tidak ada. Maka, kita ingin menjadikan Kemenag sebagai pusat energi lewat kerja sama yang kuat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, dijelaskan bahwa Kementerian Agama merupakan instansi dengan jumlah penerimaan ASN terbanyak secara nasional pada tahun anggaran 2024. Tercatat formasi CPNS mencapai 17.221 dan PPPK sebanyak 71.336.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas peran ASN Kemenag dalam menjaga harmoni bangsa. Ia berharap para ASN dapat terus menjunjung tinggi martabat negara dan memperkuat persatuan nasional.
“Kementerian Agama adalah penjaga kerukunan. Semoga terus menjaga marwah bangsa dan memperkuat keindonesiaan kita,” ujar Zudan. (Red)