Kemenag Buka Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK 2025, Tekankan Nilai Integritas dan Digitalisasi ASN

0
72f67e67-5e15-4291-803f-d368ac263c7c

KOTA BANDUNG | KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Kementerian Agama secara resmi membuka Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Tahun 2025 pada Senin (14/7/2025), yang digelar secara hybrid. Acara pembukaan dipusatkan di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta, dan disiarkan secara daring ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk peserta dari Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebelum menjalankan tugas di instansi Kementerian Agama. Total peserta mencapai 48.676 orang, terdiri dari 17.221 CPNS dan 31.455 PPPK, dengan sebagian besar pelatihan dilakukan melalui platform daring Massive Open Online Course (MOOC).

Di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, sebanyak 2.012 CPNS telah dinyatakan lulus, dan sebanyak 33 pegawai akan bertugas secara langsung di wilayah tersebut. Para CPNS diwajibkan mengikuti pelatihan dasar sebagai proses pembekalan, yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung.

Plt. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Mohammad Ali Abdul Latief, dalam pernyataannya usai acara pembukaan menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan tanggung jawab sebagai ciri utama seorang ASN. Ia mengajak seluruh peserta untuk bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi etika pelayanan publik.

Pelatihan dasar dimulai sejak 16 Juni 2025 dengan metode blended learning, yang menggabungkan pembelajaran sinkron dan asinkron. Para peserta akan mengikuti sesi klasikal selama tiga hari di Balai atau Loka Diklat Keagamaan, guna memperkuat pemahaman dan praktik nilai-nilai dasar ASN.

Sementara itu, Orientasi PPPK dijadwalkan berlangsung mulai 18 Agustus hingga 10 Oktober 2025. Seluruh proses pembelajaran akan dilaksanakan secara daring melalui MOOC dengan durasi 20 jam pelajaran, dibagi dalam delapan sesi. Peserta dapat mengakses materi melalui laman resmi: https://pjj.kemenag.go.id.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, Prof. Muhammad Ali Ramdhani, menegaskan bahwa menjadi ASN bukan sekadar pekerjaan, tetapi merupakan amanah untuk melayani umat dan negara dengan sepenuh hati. Ia mengajak peserta untuk memiliki semangat pelayanan yang tulus dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan menanamkan tiga nilai utama: semangat bela negara, penguatan nilai-nilai ASN berAKHLAK, serta kesiapan mendukung terwujudnya sistem pemerintahan berbasis digital atau SMART Government. Narasumber berasal dari berbagai kalangan, mulai dari widyaiswara, pejabat struktural, hingga akademisi.

Menutup arahannya, Kepala BMBPSDM mengingatkan bahwa penghargaan tertinggi bagi seorang ASN bukanlah jabatan atau materi, melainkan kontribusi nyata yang dapat diberikan kepada bangsa dan agama. Ia menyampaikan pesan inspiratif yang menjadi semboyan Kementerian Agama: “Kerja Cerdas, Kerja Keras, Kerja Tuntas.” (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!