Kemnaker Dukung Penguatan SDM Koperasi Merah Putih, Siapkan Pelatihan Nasional

JAKARTA | KUTIPAN-NEWS.CO.ID — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) koperasi dalam Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Program ini merupakan salah satu agenda prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat.
“Program ini adalah bentuk nyata sinergi strategis antara Kemnaker dan Kemenkop dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis koperasi,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam siaran pers yang dirilis Biro Humas Kemnaker, Senin (21/7/2025).
Menurut Menaker, keberhasilan koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat sangat bergantung pada kualitas SDM-nya. Ia menilai, banyak koperasi belum berkembang optimal bukan karena kurangnya potensi usaha, tetapi karena keterbatasan kapasitas pengurus, pengawas, dan manajer koperasi dalam mengelola organisasi secara profesional dan berkelanjutan.
Menjawab tantangan tersebut, Kemnaker menyiapkan program pelatihan nasional bagi lebih dari 80 ribu koperasi dalam skema KDKMP. Pelatihan akan digelar di 21 Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) serta 286 Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia.
Materi pelatihan mencakup keterampilan manajerial, teknis, hingga penguatan jati diri koperasi dengan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab sosial, dan prinsip demokrasi ekonomi. Program ini akan ditutup dengan sertifikasi kompetensi, sebagai bentuk pengakuan terhadap kualifikasi SDM koperasi yang telah dilatih.
“Penguatan SDM koperasi merupakan langkah krusial untuk memastikan koperasi mampu dikelola secara modern, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama,” jelas Yassierli.
Sebagai langkah awal, program percontohan telah digelar pada 14–18 Juli 2025, melibatkan 180 peserta dari berbagai daerah. Pelatihan dilakukan secara luring di BPVP Bekasi dan BPVP Surakarta, serta daring melalui 103 mockup digital yang tersebar di seluruh provinsi.
Program percontohan ini menjadi dasar peluncuran resmi KDKMP yang akan dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah, pada 21 Juli 2025 sebelum diperluas ke tingkat nasional.
“Kunci keberhasilan koperasi tidak hanya pada modal usaha, tetapi juga pada modal manusia. SDM yang kompeten, akuntabel, dan berjiwa kolektif akan menentukan masa depan koperasi Indonesia,” tegas Yassierli.
Ia pun mengajak seluruh pihak—pemerintah daerah, komunitas lokal, dan mitra pembangunan—untuk mendukung pelaksanaan program ini secara aktif. Menurutnya, hanya koperasi yang ditopang oleh SDM unggul yang mampu tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (red)