Presiden Prabowo Bahas Temuan Pelanggaran Standar Mutu Beras dalam Rapat Terbatas

KUTIPAN-NEWS.CO.ID | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/7/2025). Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah membahas temuan pelanggaran standar kualitas beras yang beredar di pasaran.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap 268 merek beras yang beredar di pasar nasional. Dari jumlah tersebut, sebanyak 212 merek dinyatakan tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan pemerintah.
Salah satu pelanggaran yang ditemukan adalah kandungan patahan beras (broken) yang melebihi batas maksimal. Berdasarkan data yang disampaikan, terdapat produk beras dengan kadar patahan mencapai 30 hingga 50 persen, jauh di atas batas yang diizinkan.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap 268 merek, 212 di antaranya tidak sesuai dengan standar. Ada broken 30 persen, 35 persen, bahkan sampai 50 persen,” ujar Amran dalam keterangan pers usai rapat.
Ia menambahkan bahwa laporan tersebut telah disampaikan kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pemeriksaan ulang juga dilakukan untuk memastikan keakuratan data sebelum proses hukum dilanjutkan.
“Hasilnya sama saat diperiksa ulang. Karena itu, kami telah koordinasikan kepada aparat penegak hukum untuk memproses sesuai aturan,” jelasnya.
Amran juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan tegas agar temuan tersebut ditindaklanjuti secara hukum. Ia mengatakan, akan ada rapat koordinasi terbatas lanjutan guna membahas langkah-langkah penanganan.
“Arahan Presiden jelas, semua harus diproses sesuai hukum. Nanti akan dilakukan rakortas lanjutan,” tutupnya. (Red)