KDM Tegur 27 Bupati Soal Jalan Rusak dan Kemacetan Jadi Estetika Buruk
Oplus_131072
Karawang,kutipan-news.co.id – Pemerintah Kabupaten Karawang ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Infrastruktur se-Jawa Barat, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Kamis (18/9/2025) di Aula Gedung Singaperbangsa, lantai 3.
Rakor ini dihadiri oleh 27 kepala daerah/ Bupati dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, didampingi para Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perhubungan masing-masing daerah.
Dalam arahannya, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya percepatan penyelesaian hambatan pada program strategis infrastruktur di tiap daerah. Ia menyoroti keterlambatan sejumlah proyek yang berdampak langsung terhadap konektivitas dan perekonomian wilayah.
“Segera identifikasi dan selesaikan persoalan yang menghambat pembangunan infrastruktur. Jangan sampai kemacetan atau jalan rusak dibiarkan menjadi penghalang pertumbuhan ekonomi,” tegas Dedi.
Gubernur juga menyoroti buruknya penataan estetika wilayah, termasuk jalan, trotoar, hingga taman kota yang dinilai tidak mencerminkan kemajuan daerah.
“Estetika adalah wajah daerah. Jangan sampai kawasan kota terlihat kumuh hanya karena kurang perhatian terhadap hal-hal dasar seperti trotoar atau taman publik,” ujarnya.
Pernyataan ini dianggap sebagai bentuk evaluasi terbuka terhadap kinerja kepala daerah dalam membangun tata ruang dan infrastruktur publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis dan ramah masyarakat.
Sementara itu, Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, mengungkapkan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Karawang sebagai tuan rumah rakor tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Karawang sebagai tuan rumah. Ini menjadi momentum penting bagi kami untuk memperkuat komitmen dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat,” ucapnya.
Aep juga memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang akan menindaklanjuti arahan Gubernur, terutama terkait dengan proyek-proyek strategis yang masih tersendat, serta perbaikan estetika kawasan publik.(red)
