Bupati Karawang Pastikan Pajak Tidak Naik, Pemkab Fokus Efisiensi dan Pendapatan Lain
Oplus_131072
Karawang,Kutipan-news.co.id – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan bahwa tidak ada kenaikan pajak bagi masyarakat, baik Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun pajak industri.
Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan isu yang beredar di masyarakat terkait kabar adanya kenaikan pajak hingga ratusan persen.
“Semua tidak ada kenaikan. Saya juga bingung kenapa muncul isu seperti ini,” ujar Bupati Aep usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dirangkaikan dengan apel pagi di Plaza Pemkab Karawang, Senin (3/11/2025).
Aep menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) akan segera menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk menyampaikan secara resmi kepada masyarakat dan pihak industri bahwa tidak ada kenaikan pajak.
“Bapenda akan adakan FGD bulan ini. Nanti masyarakat dan perusahaan akan dijelaskan secara resmi. Jadi tidak benar kalau ada kenaikan PBB, boro-boro sampai 600 persen, 10 persen pun tidak naik,” tegasnya.
Bupati Aep menambahkan, di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, Pemkab Karawang tidak akan menambah beban masyarakat dengan kebijakan yang tidak populis seperti menaikkan pajak. Sebaliknya, pemerintah daerah akan mengoptimalkan potensi pendapatan dari sektor lain.
“Potensi pendapatan daerah bukan hanya dari pajak. Ada juga dari retribusi parkir, pajak reklame, air bawah tanah, dan lainnya. Jadi tidak semua dibebankan ke Bapenda,” katanya.
Selain itu, Aep menyebut telah melakukan sejumlah langkah efisiensi di internal pemerintah daerah, termasuk penggabungan beberapa dinas dan bagian untuk menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan efektivitas kinerja.
“Saya sudah komitmen, bahkan ada beberapa dinas yang saya gabung. Ada bagian di kecamatan yang saya kurangi jumlahnya supaya lebih efisien,” jelasnya.
Terkait isu kenaikan pajak yang sempat beredar luas, Aep mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang menyebarkannya. Ia meminta Bapenda segera memberikan penjelasan resmi agar masyarakat tidak termakan kabar bohong.
“Saya juga tidak tahu siapa yang memainkan isu ini. Tapi saya sudah minta Bapenda segera sampaikan secara resmi ke masyarakat. Karena kami berkomitmen untuk tetap berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.(rls/red)
