MUI Garut Temukan Unsur Penistaan Agama dan Perubahan Lambang Pancasila

0
IMG-20200914-WA0029

Laporan : Andriawan

Garut, kutipan-news.co.id – Majelis Ulama Indonesia atau (MUI) Garut Jawa Barat menemukan organisasi tunggal rahayu mengubah kalimat pada kitab suci al quran.

Ketua MUI Garut, KH Sirodjul Munir menyatakan ini merupakan penistaan agama, karena al quran mutlak kemurjianya dan haram jika diubah kalimatnya.

Tak hanya itu, dirinya pun menerima laporan terkait penambahan kalimat dan huruf pada kalimat bismilah menjadi al bismilah

“Sampai saat ini, kami masih menunggu fisik perubahan kalimat alquran yang diubah organisasi tunggal rahayu. Namun kami telah menyiapkan ahli agar kasus ini bisa ditangani kepolisian,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya menerima informasi dari warga tentang adanya penyimpangan yang dilakukan paguyuban tunggal rahayu.

“Dengan diubahnya kalimat bismilah menjadi al bismilah tentu maknanya menjadi berubah, kami menyatakan ini merupakan perbuatan penistaan agama dan menyesatkan anggota tunggal rahayu,” tegasnya.

Selain itu, organisasi tunggal rahyu mulai geger berawal dari permohonan pencatatan izin organisasi masyarakat.

“Di bakesbangpol pemerintah kabupaten garut, organisasi ini mengubah lambang garuda pancasila menghadap kedepan dan mencetak uang sendiri,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!