Suasana Penuh Dengan Keprihatinan, Rabiul Awal Tahun Ini Dianjurkan Dirumah Saja

Laporan : Rizqi Ramdani
Karawang, kutipan-news.co.id – Datangnya bulan Rabiul Awal, umat muslim selalu peringati dengan meriah dan gelar berbagai kegiatan seperti kajian dari gang ke gang kampung, mengadakan tabligh akbar di setiap mesjid, dan juga beberapa wilayah membuat makanan khas maulid untuk di santap bersama-sama.
Dr.Fitra Hergyana,Sp.Kk, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Karawang mengatakan, Namun berbeda dengan Rabiul Awal tahun ini, tepat suasana penuh keperihatinan dikala musibah pandemi Covid-19 datang.
“Pada zaman Nabi Muhammad SAW telah terjadi beberapa wabah yang menulari banyak orang, sejumlah wabah yang pernah terjadi memang tidak mematikan,”ucap fitra, Kamis (29/10).
Dikatan fitra, pada masa itu wabah yang terjadi turut menular pula dengan cepat dan menyebabkan banyak orang terkena dampaknya. Berdasarkan catatan sejarah pada masa itu, wabah yang sering terjadi merupakan kusta atau lepra.
“Sebagai tindakan pencegahan, Rasulullah SAW memerintahkan untuk tidak berdekatan dengan penderita maupun wilayah yang terkena wabah. Konsep karantina wilayah ini sudah diungkapkan dalam hadits nabi”ujarnya.
Hadits itu berbunyi, “jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah maka janganlah kalian memasukinya. Namun, jika terjadi wabah di tempat kamu berada maka jangan tinggalkan tempat itu.”
Dalam menghadapi wabah penyakit, Nabi Muhammad SAW memberikan konsep karantina untuk menyelamatkan nyawa manusia dari ancaman kematian akibat wabah penyakit menular.
“Disituasi kekinian, cara yang dianjurkan pemerintah menyerupai juga apa yang disampaikan Nabi seperti karantina dalam pengertian khusus misal memilih tinggal di rumah saja, jaga jarak, membatasi aktifitas di luaran, tidak berpergian ke daerah lain dan menghindari keramaian”pungkasnya
Selamat Memperingati Maulid Nabi Tercinta, Karawang.