Sektor 21 Citarum Harum Bersih-Bersih Sungai Cimande

Foto Istimewa Dok / Komandan Sektor 21 Citarum Harum, Kolonel Arm Nursamsudin / kutipan-news.co.id
Rancaekek, kutipan-news.co.id– Komandan Sektor 21 Citarum Harum, Kolonel Arm Nursamsudin meninjau pelaksaan kegiatan pengerukan sedimentasi sungai Cimande di Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek pada Minggu (28/2/2020).
Dalam kegiatan ini, Sektor 21 berkolaborasi dengan unsur Masyarakat, Babinsa, Perangkat Desa, dan Ormas berjumlah lebih kurang 100 orang.
Pendangkalan yang terjadi di sungai Cimande, menurut Dansektor 21 terjadi akibat endapan tanah yang terbawa hujan ditambah dengan sampah masyarakat yang ikut tersangkut.
“Kenapa dilaksanakan di sini, karena kita melihat sendiri telah terjadi pendangkalan. Memang sudah pernah dilaksanakan pengangkatan sedimentasi, tetapi karena hujan adanya ketidak disiplin Masyarakat membuang sampah, sungai Kita menjadi dangkal dan kurang bersih,” Kata Dansektor 21 di lokasi kegiatan.
Adapun dari kegiatan ini, Dansektor 21 mengapresiasi peran serta selain anggota Satgas dari Subsektor 01 dan 15 juga melihat keterlibatan Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Perangkat Desa Tanjung Mekar serta beberapa warga yang hadir dalam kegiatan ini.
“Sebuah apresiasi dari Saya selaku Dansektor 21, mudah-mudahan kebersamaan sinergitas ini bisa terjalin di daerah-daerah lain,” tuturnya.
Dansektor 21 menambahkan, antusias datang dari pihak Koramil yang turut membantu meski dengan alat seadanya.
“Kita lihat juga dari Koramil aktif ikut membantu mendukung meskipun dengan segala keterbatasan baik itu peralatan maupun kekuatan personilnya,”tambahnya.
Masih kata Dansektor 21, setidaknya ini merupakan sebuah kebersamaan sehingga dapat mewujudkan cita-cita Citarum yang harum.
Walaupun Subsektor yang terlibat hari jni hanya Subsektor 1 dan 15, tetapi di Subsektor yang lain juga ada yang melaksanakan.
“Dari kemarin memang itu suatu program yang telah saya sampaikan bahwa kita jangan kerja sendiri, kita ajak Masyarakat dalam seminggu sekali atau sebulan dua kali (karya bakti) yang pertama karena dampaknya sangat luar biasa dengan melibatkan masyarakat, yang kedua kebersamaan, berikutnya dalam membangun kepedulian masyarakat terhadap kepedulian pengelolaan sampah di perairan sungai maupun anak sungai Citarum,” tutupnya.
Reporter: Saifal