Calon Kades Meninggal Saat Kampanye Terbuka, Panggung TKP Diberi Garis Polisi

Foto Istimewa Dok / "Dengan meninggalnya korban, maka pihak panitia menyatakan calon kepala desa nomor urut tiga itu gugus otomatis, pemilihan pun akan tetap digelar dengan empat calon kepala desa," / Kutipan-News.co.id
Garut, Kutipan-news.co.id– Seorang calon kepala desa di Garut, Jawa Barat, meninggal dunia saat menyampaikan visi misi pada kampanye bersama.
Korban terjatuh dari panggung hingga kepala belakangnya terbentur ke lantai, diduga korban mempunyai penyakit jantung.
Detik-detik video live media sosial, yang mengabadikan seorang calon kepala desa terjatuh dari atas panggung, di Perumahan Cibunar, Tarogong Kidul, Garut Jawa Barat.
Suasana sambutan calon kepala desa pun berujung kepanikan setelah salahseorang calon kepala desa terjatuh ke belakang panggung.
Warga yang meninggal dunia itu diketahui bernama Rahmat, salah seorang warga yang maju dalam kancah pemilihan kepala desa sebagai calon kades nomor urut tiga. Kepergiannya begitu mengejutkan warga dan keluarga.
Betapa tidak, saat menyampaikan visi dan misi pada kampanye bersama yang digelar di taman perumahan, korban tiba – tiba terjatuh ke belakang dari atas panghung hingga kepala bagian belakang membentur tembok.
Dan korbanpun akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit umum dokter slamet garut.
Kepada pihak panitia pemilihan kepala desa atau PPKD, keluarga menginformasikan jika almarhum mempunyai riwayat penyakit jantung. Kegiatan kampanye bersama pun akhirnya langsung dihentikan.
Sementara jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Keluarga korban terdiri dari istri dan anaknya histeris setelah mengetahui sang ayah meninggal dunia.
Heri Junaeri, Ketua PPKD Cibunar mengatakan pada saat sedang kampanye terbuka tiba-tiba meninggal dunia itu karna jatuh dari panggung.
“Memang memiliki riwayat dia-red penyakit jantung,”ulasnya.
Dikatakan Heri, Pada pemilihan kepala desa serentak yang akan digelar 8 Juni 2021 mendatang, Desa Cibunar memiliki lima calon kepala desa yang akan bersaing meraih suara warga.
“Dengan meninggalnya korban, maka pihak panitia menyatakan calon kepala desa nomor urut tiga itu gugus otomatis, pemilihan pun akan tetap digelar dengan empat calon kepala desa,”ucapnya.
“Sementara panggung yang menjadi tempat kejadian perkara langsung diberi garis polisi,”Pungkasnya.
Reporter : Andriawan.