Seorang Anak Lelaki Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Sehari Sebelumnya Hilang Terseret Ombak Karanghawu

0
WhatsApp Image 2021-11-01 at 20.07.26

Sukabumi, Kutipan-news.co.id- M. Rafli, anak usia 11 tahun yang terseret ombak dan tenggelam di Pantai Lambau (sebelumnya disebut di Pantai Karanghawu), Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ditemukan, Senin (1/11/2021).

Sebelumnya diberitakan, Rafli terseret ombak saat bermain lalu tenggelam di Pantai Karanghawu (seharusnya di Pantai Lambau), Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasatpolair Polres Sukabumi AKP Tri Andi Affandi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu (31/10/2021).

“Kronologinya korban sedang berenang di pantai dengan teman-temannya, tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret korban,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini korban masih belum ditemukan dan tim SAR masih melakukan pencarian.

“Sampai saat ini korban hilang dan masih dalam pencarian,” jelasnya.

Kabar terbaru pada Senin (1/11/2021), Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 05.45 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

“Korban atas M. Rafli kurang lebih tadi jam 6 kurang seperempat jenazah korban bisa ditemukan kurang lebih 100 meter dari lokasi tempat kejadian musibah dalam kondisi meninggal,” ujarnya di rumah duka.

Okih mengatakan, kondisi korban saat ditemukan mengalami luka lecet dan kondisi hidung berdarah.

“Secara keseluruhan jasad sendiri masih utuh, namun beberapa tubuh seperti tangan ada luka lecet-lecet dan kondisi hidung mengeluarkan darah. Alhamdulillah demikian operasi SAR laka laut di lokasi Kapitol (Lambau) dengan ini dinyatakan resmi ditutup,” jelasnya.

Menurutnya, korban langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Marinjung Tengah, Desa Karangpapak atas permintaan keluarga.

“Ya betul untuk korban sendiri sesuai dengan petunjuk hasil dari saksi yang bersama korban masih menggunakan celana, kami identifikasi cek bersama keluarga itu benar. Korban berdasarkan permintaan keluarga langsung dievakuasi ke rumah duka, tidak seperti biasa dibawa dulu ke rumah sakit dan kami sudah sampaikan ke pihak kepolisian,” ucapnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!