Cegah Varian Baru, Dinkes Jabar dan Majalengka Lakukan Monitoring Penerapan Prokes di Area Publik

Majalengka, Kutipan-news.co.id – Pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan perlu diterapkan untuk mengantisipasi terjadinya kasus lonjakan Covid-19.
Terlebih dengan ditemukannya sejumlah kasus varian baru yaitu Omicron, menyikapi hal tersebut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka bersama-sama melakukan Monitoring Penerapan Protokol Kesehatan di sejumlah titik di wilayah Majalengka, Rabu (26/01/2022).
Dalam kunjungan kerjanya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dr. drg. Marion Siagian, M.Epid bersama Tim Promkes serta beberapa unsur lain didalamnya melakukan monitoring penerapan prokes di wilayah Majalengka khususnya di Kecamatan Rajagaluh.
Adapun titik yang dijadikan monitoring penerapan prokes yaitu di areal publik seperti di Pasar, Terminal dan Sekolah, Selain Dinas Kesehatan, dalam monitoring tersebut juga melibatkan jajaran Dinas Kominfo, Sat Pol-PP beserta unsur Muspika Kecamatan Rajagaluh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dr. drg. Marion Siagian, M.Epid., mengungkapkan bahwa kunjungan kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat kali ini ke Kabupaten Majalengka khususnya di wilayah Rajagaluh tepatnya di area Pasar dan Terminal Rajagaluh untuk memonitor bagaimana penerapan protokol kesehatan masyarakat di wilayah tersebut, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kembali kasus Covid-19.
Selain itu pihaknya juga mengunjungi sekolah SMAN Rajagaluh untuk melakukan monitoring pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
“Sejauh ini penerapan prokes di SMAN Rajagaluh berjalan cukup baik. Para siswa telah disiplin menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) selama proses belajar mengajar. Tentunya kepada pihak sekolah yang sudah menyiapkan sedemikian baik pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Semua ini untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus dan ini tidak terlepas dari peran serta Dinas Kesehatan Kota Depok juga,” ujarnya.
Lebih lanjut Kabid Keswan Marion Siagian menjelaskan dalam monitoring penerapan prokes di pasar dan terminal Rajagaluh ini kami memberikan edukasi dan mengajak serta masyarakat untuk tidak lalai dalam menjalankan prokes, dilain hal kami juga membagikan masker kepada para pedagang dan orang yang berkendaraan motor maupun mobil yang saat itu tidak menggunakan masker.
Selain itu pihaknya juga menyapa para pedagang di Pasar Rajagaluh apakah sudah divaksin atau belum sama sekali dan mengajak untuk segera di vaksin, karena dengan di vaksin akan memperkuat herd imunitas di area pasar tersebut hal tersebut akan meminimalisir penularan bahaya Covid-19, pihaknya juga mengapresiasi terhadap capaian vaksinasi di Majalengka yang begitu baik, itu artinya masyarakat sadar akan vaksinasi itu penting untuk dilakukan, meskipun ada sejumlah pedagang yang belum bisa divaksin dikarenakan alasan kesehatan yang tidak memungkinkan untuk mereka di vaksin.
“Dalam penerapan Protokol kesehatan, tidak hanya dari Dinkes saja yang terus berupaya untuk mengingatkannya akan tetapi harus juga timbul kesadaran dari diri masyarakatnya itu sendiri untuk menjaga kesehatannya, meskipun perubahan perilaku sehat itu tidak seperti membalikan telapak tangan akan tetapi kami akan terus mendorong dan memberikan pemahaman agar masyarakat terus mau menjaga kesehatannya salah satunya yaitu dengan terus meningkatkan kesadaran menjaga prokes di situasi pandemi Covid-19,” terangnya.
Sementara Kabid Kesmas H.Ence mewakili Dinkes, berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga prokes, meski sudah menerima vaksin Covid-19. Sebab, imbuhnya, prokes tetap perlu dilakukan tidak hanya untuk mencegah dari penularan Covid-19 tetapi mencegah dari penyakit menular lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Tim dari Dinkes Jabar dan Majalengka juga melakukan monitoring pelaksanana vaksina booster bertempat di aula Galuh Pakuan Desa Rajagaluh ( Farhan ).