Sebanyak 75 Orang Tercatat Jadi Korban Keracunan Massal Tasyakuran Naik Haji Di Tasikmalaya

0
WhatsApp Image 2022-05-30 at 17.13.17

Tasikmalaya, Kutipan-news.co.id – Korban keracunan massal acara syukuran naik haji di Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya, terus bertambah, senin (30/05/2022). Total ada 75 orang yang mendapat penanganan medis.

Data 75 orang yang mendapat penanganan medis itu didapatkan dari Puskesmas Sukaraja. Mereka tersebar di Puskesmas Sukaraja, Puskesmas Urug Kawalu, rumah sakit swasta, dan klinik kesehatan.

“Jadi sampai siang ini korban menjadi 75 orang. Tersebar di beberapa klinik dan puskesmas,” kata Cecep Sirojul Anwar, petugas medis Puskesmas Sukaraja di lokasi.

Pihak puskesmas menyediakan posko kejadian luar biasa (KLB) untuk antisipasi penambahan korban keracunan. Sejumlah petugas medis disiagakan agar menangani para korban dengan cepat.

“Yang diundang itu sekitar 300 orangan lebih. Kami sediakan posko informasi kalau kalau memang ada korban lain,” jelas Cecep.

Dari jumlah yang keracunan, di antaranya ada 10 calon jemaah haji turut jadi korban keracunan massal. Mereka merasakan gejala demam, mual, muntah disertai buang air kecil terus-menerus.

Polisi dari Unit Identifikasi Polres Tasikmalaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain turut amankan sampel makanan, petugas juga memeriksa sejumlah saksi mata.

“Kami sudah ada tim identifikasi ke lokasi ambil sample dan sebagainya. Kami cari tahu penyebab keracunan,” ucap Kapolsek Sukaraja Iptu Puryono.

Untuk mengungkap kejadian tersebut, polisi menyita sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan masal itu. Selain hidangan nasi boks, makanan ringan, hingga gelas air mineral disita untuk uji laboratorium. Sedangkan makanan yang disita mulai nasi, lontong, risol, daging ayam, tempe bacem, kueh, hingga lauk pauk.

“Kami amankan sampel makanan untuk uji laboratorium. Makanan dari nasi boks dan snack atau makanan ringan,” ujar Puryono.

Polisi menyebut korban mulai mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi lontong. “Makan lontong rata rata jadi langsung sakit perut. Mual dan buang air,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kegiatan tasyakur naik haji digelar massal oleh puluhan calon jemaah haji. Tercatat, sebanyak 88 orang warga desa Tarunajaya, akan pergi haji tahun 2022 ini.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!