Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Semakin Merebak Di Cirebon

Cirebon, Kutipan-news.co.id – Jumlah hewan ternak di Kabupaten Cirebon yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) terus bertambah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas, mengatakan, hingga kini jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK mencapai 748 ekor.
Bahkan, menurut dia, hewan ternak yang terjangkit PMK di Kabupaten Cirebon tidak hanya sapi, namun kerbau juga turut tertular penyakit tersebut.
“Sebelumnya PMK menjangkit 685 hewan ternak di Kabupaten Cirebon, dan kini kini menjadi 748 ekor,” ujar Asep Pamungkas saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (11/6/2022).
Dia mengatakan, jumlah ternak yang dinyatakan positif terpapar PMK itu terdiri atas 702 sapi dan 42 kerbau yang tersebar di sejumlah peternakan.
Namun, pihaknya memastikan sejauh ini belum menerima laporan bertambahnya jumlah ternak yang mati akibat PMK meski temuan kasusnya meningkat.
Saat ini, semua sapi dan kerbau yang terjangkit PMK telah dipisahkan meski masih berada dalam satu kandang dengan ternak lainnya.
Pasalnya, jumlah dan luas kandang milik para peternak terbatas, sehingga hewan ternak yang terjangkit PMK hanya ditempatkan agak berjauhan.
“Dokter hewan dari puskeswan juga rutin mengecek kondisinya, dan memberikan obat maupun vitamin ke ternak yang terjangkit PMK,” kata Asep Pamungkas.
Pihaknya mengakui, saat ini persediaan obat untuk ternak yang terjangkit PMK sudah habis dan anggaran untuk pengadaannya juga kian menipis.
Karenanya, Asep berharap, anggaran tambahan dari Pemkab Cirebon untuk penanganan PMK segera turun, karena jumlah ternak yang terjangkit bertambah.
“Jika ternak yang terpapar PMK semakin cepat diberikan obat dan vitamin, maka semakin cepat juga proses penyembuhannya,” ujar Asep Pamungkas.(red)