Perencanaan Diduga Asal-asalan, Proyek Jembatan Disoal

0
WhatsApp Image 2022-06-22 at 12.46.01

Majalengka, kutipan-news.co.id- Sejumlah warga mempertanyakan proyek penggantian jembatan pada ruas jalan Desa Garawastu menuju Dusun Babakan Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka. Hal itu beralasan karena perencanaan geometri jalannya diduga asal-asalan sehingga ketika turun hujan air selalu menggenang diatas permukaan jembatan dan akan membahayakan pengguna jalan.

Salah seorang aktivis penggiat anti korupsi, Sunan Rahmad S.H, mengatakan, dirinya sangat tercengang ketika melihat jembatan yang baru selesai dibangun karena terkesan tidak direncanakan secara matang oleh pihak kompeten di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka.

Terbukti pada bentuk fisiknya yang dinilainya tidak sesuai standar dan akan membahayakan penggunannya disaat hujan melanda akibat air menggenang.

” Setahu kami setiap pelaksanaan proyek direncanakan secara matang termasuk bentuk fisiknya. Selain dapat memenuhi fungsi dasar yaitu menghasilkan infrastuktur yang aman dan efisien dalam pelayanan lalu lintas, serta memaksimalkan biaya pelaksanaan ruang bentuk dan ukuran jalan yang baik sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakainya, ” Ujarnya, Rabu (22/6/2022).

Saat ini jembatan Cinangka Garawastu sudah selesai dalam tahap pengerjaan menjadi gunjingan warga sekitar ketika hujan melanda, khususnya para pengguna karena terkesan pembangunan infrastuktur jembatan tersebut diduga tidak ditunjang tenaga ahlinya.

” Saya juga penasaran karena banyak yang berpendapat, bahwasanya pembangunan jembatan Cinangka terkesan tidak ada insinyurnya, ternyata benar setelah melihat secara langsung bentuk fisik abutmen jembatan, lantai dan sayap diduga tidak proporsional atau janggal, karena pasangan dalam teknis pngerjaan bangunan baru dan lama pada sayap tersebut menumpang antara bangunan lama dan baru, kemudian dengaan anggaran sekian ditambahkan pula pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang menyambung dengan sayap jembatan, dan TPT tersebut dibangun untuk menahan sebidang tanah yang diduga milik anggota DPRD Majalengka inisial S, ” jelasnya.

Perencanaan pembangunan jembatan Cinangka itu terkesan kurang matang dan terkesan tidak dilakukan pengukuran geometri terkait kesesuaian dengan kondisi jalur jalan dan saluran irigasinya.

” Saya kira antara gambar kontruksi jembatan dengan kondisi jalur jalan eksistingnya tidak ada kesesuaian, menurut Informasi kegiatan tersebut dilaksanakan oleh oknum Kepala Desa yang aktif, ” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, oknum Kades inisial A belum bisa dikonfirmasi terkait kebenaran informasi pekerjaan tersebut.(frhn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!