Ratusan Nelayan Pantai Jayanti Terpaksa Berhenti Melaut Akibat Gelombang Tinggi
Cianjur, Kutipan-news.co.id – Ratusan nelayan di Pantai Jayanti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa berhenti melaut untuk sementara waktu akibat gelombang tinggi. Hal itu membuat ketersediaan ikan laut menurun.
Iwan (45), seorang nelayan Jayanti, mengatakan gelombang tinggi sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Bahkan ketinggian ombak mencapai 3 meter sampai 4 meter.
“Ombak sedang tinggi sejak beberapa hari terakhir. Apalagi kalau sudah masuk ke sore hari dan malam, ketinggian ombak di pesisir sampai 3 meter. Kalau di tengah bisa lebih dari 4 meter,” kata dia, Senin (4/7/2022).
Menurutnya banyak nelayan yang memilih untuk tidak melaut. Sebab gelombang tinggi membahayakan.
“Kebanyakan memilih tidak melaut, karena takut dihantam ombak dan perahu tenggelam. Tapi ada juga yang memaksakan untuk mencari, itu juga tidak jauh dari bibir pantai,” kata dia.
Di sisi lain, gelombang tinggi dan tidak melautnya nelayan membuat stok ikan laut di selatan menjadi minim.
Nek Euis (56), pedagang ikan di Pasar Ikan Jayanti, mengatakan stok ikan terutama layur dan jenis ikan unggulan laut selatan Cianjur terbatas.
“Biasanya stok melimpah, tapi sekarang sedang susah. Terutama layur, karena kan carinya harus ke tengah laut. Ada juga tangkapan ikan nelayan sekarang ukurannya kecil, karena cari ikan hanya di pesisir,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Cianjur Ahmad Rifai, mengatakan gelombang tinggi diprediksi akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Nelayan pun diminta untuk tidak melaut, sebab berisiko dan mengancam keselamatan.
“Memang imbasnya stok ikan minim, tapi ratusan nelayan di Jayanti tetap kami imbau untuk tidak melaut hingga gelombang kembali normal, karena untuk saat ini gelombang tinggi dan mengancam keselamatan,” kata dia.(red)
